Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Imlek, Semanis Jeruk Ponkan, Sebahagia Syukur Wito

15 Februari 2022   14:00 Diperbarui: 15 Februari 2022   14:28 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berdoa di salah satu sudut Vihara Dhanagun, Bogor saat momen Imlek 2022. (Foto Ganendra)

Meski hari liburnya tak tentu, bahkan boleh dibilang tak ada hari libur, namun Wito bisa mengajukan izin ataupun mencari pengganti untuk sementara, saat dia berhalangan. Wito pun bebas mendapatkan ruang untuk menjalankan ibadahnya sendiri.

"Mau jumatan, bebas-bebas saja. Saling menghormati di sini," katanya.  

Pembicaraanku beberapa saat terpotong, oleh panggilan pengunjung yang bertanya. Hingga kemudian aku melanjutkan mendokumentasikan momen di dalam vihara. Tentunya aku berusaha memposisikan sedemikian rupa, menjaga etika agar tidak mengganggu pengunjung yang berdoa dan bersembahyang.

Meski tak banyak, kulihat beberapa orang turut hunting foto. Berburu momen. Memang Imlek menarik untuk diabadikan. Patut disyukuri Imlek bisa dirayakan dengan suka cita oleh saudara-saudara kita.
Seperti kata Wito.

"Cukup...cukuplah. Kalau gak bisa bersyukur, gak ada puasnya Mas," katanya sambal tertawa, saat kutanya, rahasia dapur bayarannya.

"Hooh...bener..bener..." jawabku.

Bareng Kang Pujo hunting foto Imlek di Vihara Dhanagun, Bogor . (Foto Pribadi)
Bareng Kang Pujo hunting foto Imlek di Vihara Dhanagun, Bogor . (Foto Pribadi)
***

"Berapa kilo, Om?" kata penjual buah area Suryakencana Kawasan vihara Dhanagun. Ibu itu  memasukan beberapa butir jeruk ke dalam kantong plastik.

Ehh iya. Aku agak meleng karena sembari melihat-lihat foto di display kameraku.

"Sekilo aja. Pilihin yang bagus-bagus ya," kataku.

Jeruk-jeruk kulhat menis-menis. Tapi aku lagi malas milihin, "nyawa belum ngumpul" selepas keasyikan jepret-jepret foto di vihara. Hehehee.  Biasanya aku agak rewel milih kalau beli buah di kaki lima. Karena agak buru-buru pulang, jadi biar cepet aja. Gak milih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun