Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Diet Plastik dan Habit "Nyampah" Kita

28 Februari 2019   15:52 Diperbarui: 28 Februari 2019   17:24 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemulung sampah dan kantong plastik. (Sumber: Djarum Foundation dan IG @siapdarling.

Ilustrasi kantong plastik. (Sumber @siapdarling)
Ilustrasi kantong plastik. (Sumber @siapdarling)
4. Jangan Pakai Sedotan Plastik 

Ini keliatan sepele banget ya. Tapi jangan salah. Tau gak kalau kabarnya sedotan plastik yang menjadi sampah mencapai puluhan juta sedotan tiap harinya.  Jelas kan, sedotan plastik merupakan salah satu penyumbang sampah plastik terbanyak.

Mengutip dari @siapdarling, sumber dari Eco-Cycle menunjukan bahwa sampah sedotan plastik di Amerika sudah mencapai angka sekitar 500 jt/ hari.  Di Indonesia?  Sampah sedotan plastik mencapai angka diatas 90 jt an/hari. Banyak sekali itu!

Jadi  biasakan kalau pesen minum - biasanya minuman dingin - usahain tidak pakai sedotan plastik. Atau kalau memang perlu sedotan pakai sedotan yang terbuat dari besi yang bisa dicuci. Jadi bisa dipakai berulang-ulang. Dipikir-pikir keren juga punya sedotan pribadi hehe.

Nah pikirin lagi kalo mau melestarikan penggunaan sedotan plastik. Ingat itu bisa jadi sampah berbahaya.

5. Pilih Jajanan Beralaskan Daun 

Sebagai orang penggila kuliner alias suka jajanan kuliner, aku lebih memilih makanan atau jajanan tradisional untuk berpetualang rasa. Biasa kalau beli jajanan, alasnya ada beragam. Ada alas kertas ada alas plastiknya juga. Padahal lebih nikmat dengan alas alami seperti daun pisang dan lainnya.

Selain penggunaan daun pisang berkontribusi terhadap lingkungan bisa  mengurangi penggunaan sampah plastik, juga lebih bermanfaat.  Kabarnya daun pisang bermanfaat buat kesehatan karena mengandung polifenol sebagai antioksidan, pencegah kanker, penyakit jantung, dan pengecilan otak. Nah!

Aku biasa suka jajanan tradisional. Pecel, mie glondong khas Wonogiri yang menggunakan alas daun pisang ataupun daun jati.  Lebih suka jajan di tempat dan kuliner tradisional. Biasanya penggunaan daun sebagai pembungkus masih sering dipakai.

Jajanan tradisional Cungkring. (Foto Ganendra)
Jajanan tradisional Cungkring. (Foto Ganendra)
Kalau di di Jakarta, di Pasar Pesing, aku masih sering jumpai penjual jajanan berbungkus daun. Memang tak mudah untuk bertahan penggunaan daun, seiring ketersediaannya.

Ini tentu berkaitan dengan pohon-pohon yang tersedia.  Kalau masih ada tanah yang bisa ditanami pohon tentu lebih menyejukkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun