Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis || Blogger Videomaker || Content Creator

Mantan jurnalis; videografer Media Asing New Tang Dinasty Television (NTDTV). Blogger lifestyle, suka menulis isu lingkungan, seni budaya, traveling, kuliner dan fiksi. Kompasiana Next Top Content Creator 2024 || Peraih Brst in Fiction Kompasiana 2014. Tinggal di Bogor. IG @rachmatpy Tiktok @rachmat_py

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sketsa Dewata

10 Februari 2014   00:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:00 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13919656872067888290

deru itu mati gelora tlah berhenti derita menjelma nisan di ujung pagi berganti senyum di ujung binar mentari

tenang ... tenanglah dalam haribaan selaraskan kasih dalam segala pancaran pada alam manusia pada bumi seisinya dan pada langit kehidupan dewata bersemi ... bersemilah kebahagiaan dalam segenap nafas nurani segala penciptaan hilangkan hitam rasa pupuskan substansi berdaya rusak maha musnahkan keterikatan hati yang menggeliat jahatnya

manusia pada manusia satu dan lainnya harmonis ... harmoniskan rasa dalam tangkup tangan kasih semesta pada kehendak prinsip penguasa nafas surga sejak masa dahulu kala hingga mengalunnya sangkakala di akhir masa ‘rupa' terbentuk dari hati jaga perilaku, jaga hati abadi dalam hiruk pikuk intrik keterikatan hati manusia yang semakin keji diantara bergugurnya kuntum bunga hilang lekat atas budi agar diri terlukiskan indah dalam hamparan permadani berwarna warni tergores pena pelangi oleh sang pelukis sejati jemari kasih Ilahi ***** Jakarta - 10 Februari 2014 Ganendra Sumber Gambar Ilustrasi Baca : Sayap Terluka - Kasta Debu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun