Mohon tunggu...
Rafly Reksa Bekti
Rafly Reksa Bekti Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Mercu Buana | Fakultas Teknik Sipil

Saya mahasiswa dari Universitas Mercu Buana, dengan NIM (41123110017) Dosen Mata Kuliah : Bapak Prof. Dr. Apollo Daito, S.E, Ak., M.Si, CIFM, CIABV, CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kebatinan Mangkunegara IV Pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

23 Februari 2025   21:32 Diperbarui: 23 Februari 2025   21:32 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 (Sumber: Dokumen Pribadi))
 (Sumber: Dokumen Pribadi))

 (Sumber: Dokumen Pribadi))
 (Sumber: Dokumen Pribadi))

 (Sumber: Dokumen Pribadi))
 (Sumber: Dokumen Pribadi))

 (Sumber: Dokumen Pribadi))
 (Sumber: Dokumen Pribadi))

 (Sumber: Dokumen Pribadi))
 (Sumber: Dokumen Pribadi))

 (Sumber: Dokumen Pribadi))
 (Sumber: Dokumen Pribadi))

 (Sumber: Dokumen Pribadi))
 (Sumber: Dokumen Pribadi))

 (Sumber: Dokumen Pribadi))
 (Sumber: Dokumen Pribadi))

 (Sumber: Dokumen Pribadi))
 (Sumber: Dokumen Pribadi))

 (Sumber: Dokumen Pribadi))
 (Sumber: Dokumen Pribadi))

 (Sumber: Dokumen Pribadi))
 (Sumber: Dokumen Pribadi))

WHAT

Apa itu Mangkunegara IV

Mangkunegara IV, yang bernama asli KPH Gandakusuma, lahir pada tahun 1819. Ia menerima pendidikan yang luas, termasuk dalam bidang sastra Jawa, studi Islam, dan bahasa asing. Pada tahun 1839, pamannya, Mangkunegara III, meninggal dunia tanpa meninggalkan ahli waris laki-laki. Alhasil, Mangkunegara IV naik takhta dan memimpin Kadipaten Mangkunegaran. 

Mangkunegara IV, yang bertahta dari tahun 1853 hingga 1881, merupakan penguasa keempat dari Kadipaten Mangkunegaran, sebuah kerajaan kecil di Jawa yang terletak di wilayah Surakarta. Ia dikenal sebagai pemimpin yang cerdas, visioner, dan modernis, yang membawa Mangkunegaran menuju masa keemasan melalui berbagai kebijakan inovatif. Relevansinya dalam konteks sejarah Indonesia terletak pada perannya dalam memajukan ekonomi, seni budaya, dan pemerintahan di wilayahnya, serta pengaruhnya terhadap perkembangan Jawa dan Indonesia secara keseluruhan.

Prinsip-Prinsip Kepemimpinan dalam Serat Wedhatama oleh Mangkunegara IV Serat Wedhatama karya Mangkunegara IV mengandung banyak ajaran moral dan kebijaksanaan yang relevan untuk kepemimpinan. Berikut adalah beberapa prinsip utama yang diajarkan dalam karya ini:

1. Eling lan Waspada

Selalu ingat kepada Tuhan dan waspada terhadap sesama serta alam. Ini mencakup kesadaran vertikal (hubungan dengan Tuhan) dan horizontal (hubungan dengan sesama dan lingkungan). Seorang pemimpin harus selalu sadar akan tanggung jawab spiritual dan sosialnya, serta menjaga keseimbangan antara keduanya.

2. Atetambo Yen Wus Bucik

Jangan menunggu sampai terluka untuk berobat. Artinya, cegahlah masalah sebelum terjadi. Pemimpin harus proaktif dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah sebelum mereka berkembang menjadi krisis.

3. Awya Mematuh Nalutuh

Menghindari sifat angkara dan perbuatan nista. Jangan marah-marah tanpa alasan. Pemimpin harus mengendalikan emosinya dan tidak bertindak berdasarkan kemarahan atau kebencian.

4. Gonyak-Ganyuk Ngelingsemi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun