Mohon tunggu...
Rafi Virgi
Rafi Virgi Mohon Tunggu... Editor - SMAN 1 padalarang

12 MIPA 3

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sukses Tidak Mengenal Latar Belakang

21 Februari 2021   16:42 Diperbarui: 21 Februari 2021   16:58 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika hendak pulang sekolah, Moeldoko kecil terbiasa mencari boncengan atau menunggu truk yang searah ke kampungnya. 

Ketika sudah sampai dan turun dari truk, moeldoko sering mencuri buah kopra yang berada di pinggir jalan untuk mengganjal perutnya yang kosong. 

Terlepas dari berbagai kisah masa lalunya,

Moeldoko merupakan seorang alumnus terbaik Akmil tahun 1981 dan peraih penghargaan bergengsi Bintang Adhi Makayasa. 

Moeldoko bisa dikatakan merupakan anggota TNI yang karier-nya cukup melejit. Setelah lulus dari Akmil, ia mulai menjabat sebagai Kasdam Jaya pada tahun 2008.

Pada 2010, dia mengalami tiga kali rotasi jabatan dan mulai dari Pangdiv 1/Kostrad (Juni-Juli 2010), menjadi Pangdam XII/Tanjungpura (Juli-Oktober 2010) dan Pangdam III/Siliwangi (Oktober 2010-Agustus 2011).

Selama berkarier di dunia militer, Moeldoko juga, beberapa kali terlibat dalam operasi militer seperti Operasi Seroja Timor-Timur tahun 1984 Konga Garuda XI/A tahun 1995, dan penugasan lain di beberapa negara. 

Dengan kerja keras, terus belajar, dan disiplin, 32 tahun Moeldoko bergelut di bidang militer, tepatnya tahun 2013 cita cita itu terwujud.

Moeldoko kemudian ditunjuk presiden ke-enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk naik pangkat dan menjadi Panglima TNI. Ia menggantikan Panglima TNI sebelumnya, yaitu Laksamana Agus Suhartono. 

Melihat kisah perjalanan Jenderal Moeldoko menggapai cita citanya, membuat hatiku tergetak dan membuat semangatku bertambah untuk menjadi seorang prajurit TNI. 

Dari Jenderal Moeldoko aku belajar bahwa, latar belakang kita tidak bisa menentukan kita kedepannya, asalkan kita memiliki jiwa semangat, optimis, dan pantang menyerah yang kuat.Karena dengan begitu, sesuatu yang kita ingin capai bukan sebuah kemustahilan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun