Hampir mirip dengan Discovery Learning, tetapi lebih menekankan pada penyelidikan ilmiah. Siswa merumuskan masalah, membuat hipotesis, mengumpulkan data, lalu menarik kesimpulan.
Contoh penerapan: Dalam pelajaran IPA, siswa menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan tanaman.
Kelebihan: Melatih kemampuan berpikir ilmiah dan keterampilan penelitian.
-
Kelemahan: Membutuhkan fasilitas dan waktu yang memadai.
5. Model Project Based Learning (PJBL)
Siswa belajar melalui kegiatan jangka panjang yang berfokus pada pembuatan proyek atau produk nyata. Proyek ini biasanya memerlukan kerja sama, kreativitas, dan penelitian.
Contoh penerapan: Siswa membuat karya inovasi sederhana tentang energi alternatif.
Kelebihan: Mengembangkan kreativitas, tanggung jawab, dan kolaborasi.
Kelemahan: Membutuhkan waktu lama, koordinasi kelompok, dan fasilitas yang mendukung.
6. Model Direct Instruction (Pembelajaran Langsung)
Guru memberikan materi secara langsung, jelas, dan terstruktur. Model ini cocok untuk pembelajaran yang membutuhkan instruksi spesifik dan keterampilan dasar.