Waktu itu hari masih dini
Dingin memeluk sepi
Pijar rembulan masih berinteraksi
Menyuar gelap bumi dalam durasi
Sepasang kaki bersandal jepit
Berpacu gesit menyerupa langkah prajurit
Menerabas malam pekat membelit
Mengebas lelap yang mengapit
Ia adalah bidan desa
Langkahnya tertuju pada seorang wanita
Yang gigih bertarung nyawa
Memperjuangkan generasinya
Dengan ikhtiar
Ia berjerih merintis jalan keluar
Dadanya pun turut bergetar menatap sepasang mata nanar
Yang ketakutan bayinya kesasarÂ
Tetes peluh bercucuran
Ia mencengkram dua nyawa dalam satu genggaman
Ibu dan buah hatinya harus sama-sama diselamatkan
Demi setangkup kebahagiaan
Bu Bidan
Kedua tanganmu adalah harapan
penyambut generasi masa depan
Semoga lelahmu kelak terbayarkan
Jasamu terukir di sepanjang jalan
Sorong, 24 Juni 2021
Written by: Radian Kristiani
#NyanyianHatiDian
Selamat Hari Bidan Indonesia