Mohon tunggu...
Rachmat Razi
Rachmat Razi Mohon Tunggu... SEO Content Writer

Hai, saya Rachmat Razi, seorang SEO Content Writer yang senang menulis dan membahas berbagai hal. Terbuka untuk koneksi dan kolaborasi. Let's connect!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bagaimana Handphone dan Sosmed Dapat Menyebabkan Brainroot?

11 Oktober 2025   17:51 Diperbarui: 11 Oktober 2025   17:54 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketergantungan terhadap ponsel sering membuat seseorang merasa kosong dan tidak tenang.  (Source : AI)

Misalnya, sulit berkonsentrasi dalam waktu lama, terus merasa bosan tanpa ponsel di tangan, atau merasa cemas ketika tidak membuka media sosial.

Gejala-gejala ini menunjukkan bahwa otak mulai kehilangan keseimbangan antara kebutuhan fokus dan dorongan instan. Jika dibiarkan, brainroot dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah seperti penurunan daya ingat, insomnia, hingga gangguan kecemasan. Kesadaran menjadi langkah pertama untuk keluar dari lingkaran ini.

Dampak terhadap Kesehatan Mental dan Sosial

Kesehatan mental menjadi salah satu aspek yang paling terdampak. Individu yang mengalami brainroot sering merasa lelah secara emosional tanpa sebab yang jelas. Hubungan sosial pun bisa terganggu karena sulit untuk benar-benar hadir dan mendengarkan.

Fenomena ini telah dibahas lebih lanjut dalam artikel ini. Artikel tersebut menyoroti bagaimana akar masalah ini tumbuh tanpinia disadari dan mengubah cara kita berpikir serta berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.

Ketergantungan terhadap ponsel sering membuat seseorang merasa kosong dan tidak tenang.  (Source : AI)
Ketergantungan terhadap ponsel sering membuat seseorang merasa kosong dan tidak tenang.  (Source : AI)

Upaya Mengatasi Brainroot di Era Digital

Mengatasi brainroot tidak berarti harus memutus hubungan dengan teknologi. Kuncinya adalah kesadaran dan pengelolaan waktu yang bijak. 

Mulailah dengan membatasi penggunaan handphone di jam-jam tertentu, terutama sebelum tidur dan saat bekerja. Mengatur notifikasi hanya untuk hal penting juga membantu mengurangi rangsangan berlebihan pada otak.

Selain itu, cobalah untuk memperbanyak aktivitas yang melatih fokus seperti membaca buku, menulis, atau berjalan tanpa ponsel. Aktivitas ini membantu otak kembali terbiasa pada proses berpikir yang alami dan mendalam. 

Keseimbangan antara dunia digital dan nyata adalah langkah utama untuk mencegah brainroot semakin dalam.

Membangun Hubungan yang Lebih Nyata

Berinteraksi secara langsung dengan orang lain adalah cara efektif untuk menyeimbangkan efek brainroot. Tatapan mata, bahasa tubuh, dan percakapan nyata tidak bisa digantikan oleh interaksi digital. 

Saat kita benar-benar hadir dalam percakapan, otak akan bekerja lebih alami, membantu memperkuat hubungan sosial dan emosional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun