Mohon tunggu...
Rachmat Razi
Rachmat Razi Mohon Tunggu... SEO Content Writer

Hai, saya Rachmat Razi. Saya suka menulis tentang berbagai topik dan senang berdiskusi. Let's connect!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Minat Baca Masyarakat Indonesia Rendah?

27 September 2025   16:44 Diperbarui: 27 September 2025   16:44 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi minat baca masyarakat Indonesia yang rendah (Sumber : AI)

Fasilitas literasi di Indonesia masih belum merata. Perpustakaan yang lengkap dan modern umumnya hanya tersedia di kota-kota besar, sementara masyarakat di desa atau daerah terpencil kerap kesulitan menemukan sumber bacaan.

Keterbatasan distribusi buku membuat masyarakat di wilayah tertentu semakin jauh dari akses literasi. Hal ini menjadi hambatan serius dalam membangun budaya membaca yang inklusif.

2. Dominasi Hiburan Digital

Perkembangan teknologi digital membawa dampak signifikan terhadap gaya hidup masyarakat. Banyak orang lebih memilih menonton video, berselancar di media sosial, atau bermain gim daripada membaca buku.

Hiburan digital memberikan kepuasan instan yang lebih mudah diakses, sehingga membaca dianggap membutuhkan usaha lebih besar. Perubahan pola konsumsi informasi ini turut melemahkan minat baca masyarakat Indonesia.

3. Kurangnya Teladan dari Lingkungan

Budaya membaca perlu ditanamkan sejak dini, namun hal ini tidak akan tercapai tanpa teladan nyata dari keluarga dan pendidik. Banyak anak tumbuh tanpa melihat membaca sebagai kebiasaan sehari-hari, karena orang tua dan guru pun jarang memberi contoh langsung.

Padahal, ketika anak terbiasa melihat lingkungannya membaca, mereka akan lebih mudah menirunya. Tanpa teladan yang kuat, membaca sulit dipandang sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari.

Sebuah ilustrasi pria dengan ekspresi bosan saat membaca buku, merefleksikan rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. (sumber : AI) 
Sebuah ilustrasi pria dengan ekspresi bosan saat membaca buku, merefleksikan rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. (sumber : AI) 

4. Biaya Buku yang Relatif Mahal

Harga buku di Indonesia sering dianggap cukup tinggi oleh sebagian besar masyarakat. Bagi keluarga dengan keterbatasan ekonomi, membeli buku bukan menjadi prioritas utama.

Di negara lain, sistem subsidi atau fasilitas publik membuat masyarakat lebih mudah mengakses bacaan. Perbedaan ini menunjukkan bahwa faktor ekonomi juga menjadi penghambat tumbuhnya budaya membaca.

5. Rendahnya Kualitas Pendidikan Literasi

Sistem pendidikan di Indonesia masih sering menekankan hafalan daripada pemahaman dan analisis. Membaca dianggap sebagai kewajiban akademis semata, bukan aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat jangka panjang.

Akibatnya, siswa tidak terbiasa membaca secara mandiri di luar kebutuhan sekolah. Jika kebiasaan ini terbawa hingga dewasa, minat baca masyarakat Indonesia sulit berkembang dengan baik.

Dampak Rendahnya Minat Baca

Rendahnya minat baca berdampak pada banyak aspek kehidupan. Masyarakat yang jarang membaca cenderung lebih mudah menerima informasi tanpa melakukan verifikasi. Hal ini berisiko memperbesar penyebaran informasi yang tidak akurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun