Mohon tunggu...
Rachel Fayza Rabbani
Rachel Fayza Rabbani Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswi

ilmu hukum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PENTINGNYA MEMBANGUN PRIBADI PERCAYA DIRI

19 Januari 2021   10:16 Diperbarui: 19 Januari 2021   17:56 1546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Cara Agar Kamu Percaya Diri. Sumber: https://medium.com/belajar-desain/cara-agar-kamu-percaya-diri-ce508a96f03e, 2020

Kepercayaan diri dapat diartikan sebagai suatu kepercayaan terhadap diri sendiri yang dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupannya serta bagaimana orang tersebut memandang dirinya secara utuh dengan mengacu pada konsep diri.

3

Hakim (2004:6)

Percaya diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimiliki seseorang dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai tujuan dalam hidupnya.

 

(Thalib, 2016) [4]

Gambar 1. Cara Agar Kamu Percaya Diri. Sumber: https://medium.com/belajar-desain/cara-agar-kamu-percaya-diri-ce508a96f03e, 2020
Gambar 1. Cara Agar Kamu Percaya Diri. Sumber: https://medium.com/belajar-desain/cara-agar-kamu-percaya-diri-ce508a96f03e, 2020

Dari beberapa pengertian para ahli pada tabel di atas, inti yang dapat kita pahami bahwa kepercayaan diri akan lahir jika kita sudah memiliki niat dari diri sendiri. Percaya diri memiliki peran penting sebagai salah satu kunci kesuksesan hidup manusia. Sebab, tanpa adanya kepercayaan diri dalam diri kita, justru akan mempersulit kesuksesan dalam berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, vitalitas dan daya kreativitas yang telah dimiliki secara spontan dapat beralih menjadi frustasi, patah semangat, hingga depresi. Hal itu terjadi karena pada hakikatnya, rasa percaya diri secara alamiah mampu memberikan sugesti kepada diri sendiri dalam efektivitas bekerja, kesehatan lahir batin, kemampuan mengontrol diri, pengambilan keputusan yang tepat, sikap toleran antarsesama, kecerdasan, rendah hati, kepuasan diri maupun ketenangan jiwa. Memperoleh rasa percaya diri sebagai jaminan yang andal untuk menuju kesuksesan, baik kesuksesan kecil maupun kesuksesan besar. Dengan ini, untuk mendapatkan kepercayaan diri tersebut, perlunya introspeksi diri dalam memilah sifat-sifat mana saja yang diperlukan untuk meraih kesuksesan yang diinginkan. (Al-Uqshari, 2005)

3.2. Prinsip Percaya Diri

Terdapat lima prinsip utama yang dikemukakan para pakar ilmu jiwa yang harus dipatuhi demi meraih rasa percaya diri, di antaranya sebagai berikut:

  • Prinsip pertama. Tumbuhkanlah dalam diri sendiri mental positif yang mampu mengantarkan Anda menuju kesuksesan. Hal ini berarti Anda dituntut untuk menumpaskan segala mental-mental negatif hingga ke akarnya. Sebab, mental-mental negatif tersebut sangat berpengaruh dalam memicu ke arah kegagalan. Kemampuan apa pun yang telah dimiliki untuk melakukan suatu kesempatan bermanfaat harus dilakukan segera dan jauhkan keraguan. Alhasil, ketika kesuksesan itu datang, maka otomatis rasa kepercayaan diri yang dimiliki akan semakin kuat.
  • Prinsip kedua. Bersikap bijaksana dalam merencanakan target-target kehidupan. Menyesuaikan target dengan kemampuan diri sendiri dan tidak melebihi potensi diri. Hal ini dapat dimulai dengan melakukan aktivitas yang berpotensi menjanjikan kesuksesan. Studi ilmu kejiwaan membuktikan bahwa mayoritas krisis kepercayaan diri muncul karena terjadinya suatu kegagalan yang memicu mereka berasumsi bahwa mereka akan selamanya gagal dan tidak bisa bangkit. Asumsi-asumsi dini tersebut sangatlah tidak tepat dan harus dialihkan dengan mengubah visi pandangan terhadap diri sendiri bahwa sekali gagal bukan berarti akan gagal seterusnya.
  • Prinsip ketiga. Pelajari bagaimana cara bergaul yang baik dengan orang lain. Sebab, hal itu dapat menguatkan rasa percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Jadilah seorang individu yang menyenangkan, yang siap memberikan rasa kasih dan kehangatan. Tebarkan senyum dan kebahagiaan pada lingkungan sekitar, sebab hal itu dapat membawa kesan positif kepada sesama.
  • Prinsip keempat. Penampilan psikis dan fisik berpengaruh dalam membangun rasa percaya diri. Mulai dari intonasi suara, gerakan anggota tubuh, tutur kata, cara bicara, cara duduk, cara berdiri, dan seluruh tingkah laku harus diupayakan selalu tampak elegan dan penuh kesopanan. Seorang individu yang memiliki kepercayaan diri cenderung menjaga penampilannya dengan baik. Selain itu, rasa percaya diri yang dirasakan pada orang yang kurang memperhatikan penampilannya tidak sebesar apabila dibandingkan dengan rasa percaya diri yang dirasakan oleh individu yang penuh vitalitas dan memperhatikan penampilannya.
  • Prinsip kelima. Carilah teman dan relasi sebanyak mungkin. Namun Anda dapat memilih kawan yang dirasa mampu memberikan kepercayaannya. Karena dengan ini rasa percaya diri akan tumbuh dan semakin bertambah kuat. “Individu yang memiliki rasa percaya diri” dan “Individu yang siap memberikan kepercayaannya”, dua karakter tersebut menunjukkan pribadi yang dapat menjadi teman karib yang dapat mengarahkan menuju kesuksesan dalam meraih kepercayaan diri. (Al-Uqshari, 2005) [5]

Gambar 2. Ilustrasi ketika mengalami kegagalan. Sumber: https://www.golife.id/cara-menghilangkan-minder/, 2020
Gambar 2. Ilustrasi ketika mengalami kegagalan. Sumber: https://www.golife.id/cara-menghilangkan-minder/, 2020

3.3 Karakteristik Percaya Diri 

Menurut Lindefild Gael, karakteristik percaya diri terbagi menjadi dua macam adalah sebagai berikut (Rifki, 2008):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun