Mohon tunggu...
Rachel Fayza Rabbani
Rachel Fayza Rabbani Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswi

ilmu hukum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PENTINGNYA MEMBANGUN PRIBADI PERCAYA DIRI

19 Januari 2021   10:16 Diperbarui: 19 Januari 2021   17:56 1546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Cara Agar Kamu Percaya Diri. Sumber: https://medium.com/belajar-desain/cara-agar-kamu-percaya-diri-ce508a96f03e, 2020

- Kemampuan individual. Kemampuan individual yang dimaksud adalah kemampuan yang dimiliki dalam diri seseorang agar mampu mengembangkan dirinya dengan tujuan seorang individu dapat mengenal kemampuannya sendiri dan tidak selalu bergantung dengan orang lain.

- Interaksi sosial. Interaksi sosial yang dimaksud adalah bagaimana seorang individu dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan mengenal sikap individualnya dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, bersikap toleran, dan mampu menerima dan menghargai orang lain.

- Konsep diri. Konsep diri yang dimaksud adalah bagaimana seorang individu memandang dan menilai pribadinya sendiri dengan pandangan positif atau negatif, memahami lebih dalam mengenai kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.

Gael Lindenfield (1997) mengungkapkan bahwa individu yang merasa percaya diri akan selalu mengetahui arah tujuan hidupnya dengan jelas. Hal ini karena jika kepercayaan diri telah tertanam dalam diri otomatis akan mempengaruhi pemikiran menjadi jelas dan memiliki alasan dari setiap tindakan yang dilakukan serta hasil yang dapat dicapai. (Jurnal UIN Malang, 2008) [7]

Percaya diri seseorang ditandai dengan harapan keberhasilan yang tinggi. Berikut ini beberapa alasan pentingnya memiliki kepercayaan diri:

-Percaya diri membangkitkan emosi positif. Ketika seseorang merasa percaya diri, orang tersebut lebih mungkin untuk tetap tenang dan santai di bawah tekanan.

-Percaya diri mempengaruhi konsentrasi. Ketika seseorang merasa percaya diri, pikiran seseorang tersebut bebas untuk fokus pada setiap tindakan yang dilakukan. Pada intinya, percaya diri individu yang lebih terampil dan efisien dalam menggunakan proses kognitif dan memiliki kemampuan perhatian yang lebih produktif, pola pikir (nalar), dan strategi penyelesaian.

-Percaya diri mempengaruhi tujuan. Orang yang percaya diri cenderung menetapkan tujuan yang menantang dan aktif menggapainya. Keyakinan memungkinkan seseorang untuk meraih bintang-bintang dan menyadari potensi yang dimilikinya. Orang yang tidak percaya diri cenderung menetapkan tujuan mudah dan tidak pernah memaksakan diri.

-Percaya diri meningkatkan upaya. Seberapa banyak usaha yang dikeluarkan seseorang dan berapa lama individu akan bertahan dalam mengejar tujuan sangat tergantung pada kepercayaan/keyakinan.

- Percaya diri mempengaruhi kinerja. Hubungan yang paling penting bagi praktisi adalah satu di antara keyakinan dan kinerja. Meskipun kita tahu dari penelitian sebelumnya bahwa ada hubungan positif antara kepercayaan dan kinerja (Feltz, 2001) dalam Weinberg & Gould (2007: 324), faktor yang mempengaruhi hubungan ini kurang dikenal. Namun, faktor-faktor seperti budaya organisasi, karakteristik kepribadian, karakteristik demografi (jenis kelamin, usia), affect (misalnya, gairah atau kecemasan), dan kognisi (atribusi untuk keberhasilan atau kegagalan). Semua faktor ini mempengaruhi apakah kepercayaan diri terlalu rendah, terlalu tinggi, atau tepat. (Mirhan, 2016) [8]

PENUTUP

Dari hasil penelitian di atas secara umum dapat diambil kesimpulan bahwa makna sebenarnya dari kepercayaan diri adalah sikap percaya dan meyakini kemampuan diri sendiri sehingga mampu membantu seseorang mengubah cara pandangnya terhadap dirinya menjadi positif dan realistis sehingga mampu bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan sekitar. Jika seorang individu telah memiliki bekal percaya diri yang baik, maka individu tersebut akan dapat mengembangkan potensinya dengan lebih baik lagi. Namun jika seorang individu memiliki percaya diri rendah, maka individu tersebut cenderung menutup diri, mudah frustasi ketika menghadapi kesulitan, canggung dalam menghadapi orang, dan sulit menerima realita dirinya. Memiliki percaya diri yang tinggi dalam diri dapat membantu mencapai prestasi dan hasil yang lebih baik lagi. Dengan begitu akan terjadi proses perubahan dalam diri individu bukan hanya pada hasil yang didapatkan saja, tetapi juga pada perilaku dan sikap individu, yaitu keberanian, keaktifan, dan aktualisasi diri dalam interaksi kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun