Banyak orang tua beranggapan kecerdasan anak terutama dipengaruhi oleh peran ibu dalam pengasuhan. Namun, sebuah studi terbaru dari University of Leeds, Inggris, justru membuktikan sebaliknya: keterlibatan ayah sejak dini ternyata berpengaruh besar terhadap perkembangan otak dan kecerdasan anak.
Penelitian yang melibatkan hampir 5.000 rumah tangga ini menemukan, anak-anak yang diasuh secara aktif oleh ayah mereka cenderung tumbuh lebih cerdas dan berprestasi di sekolah dasar.
"Keterlibatan ayah dalam mengasuh anak berpengaruh unik dan penting terhadap hasil pendidikan anak, melebihi jika hanya mengandalkan keterlibatan ibu," tulis laporan tersebut, dikutip Selasa (21/8).
Efek Jangka Panjang Peran Ayah
Hasil riset menunjukkan, anak yang terbiasa membaca buku atau belajar bersama ayah saat usia tiga tahun memiliki prestasi akademik lebih tinggi ketika masuk sekolah dasar. Bahkan, anak-anak yang diasuh lebih intensif oleh ayah saat usia lima tahun terbukti mendapatkan nilai yang lebih baik di usia tujuh tahun.
Menurut para peneliti, hal ini terjadi karena ayah dan ibu memberikan stimulasi yang berbeda dalam pola pengasuhan. Ayah cenderung berinteraksi dengan cara yang lebih variatif, baik dalam bahasa, perilaku, maupun aktivitas, sehingga memperkaya pengalaman anak.
"Para ayah membawakan sesuatu yang berbeda. Keterlibatan mereka memiliki manfaat yang unik dibandingkan dengan keterlibatan ibu," jelas laporan tersebut.
Peran Ayah dan Ibu Saling Melengkapi
Meski demikian, para peneliti menekankan bahwa peran ayah tidak bisa menggantikan ibu, begitu pula sebaliknya. Pengasuhan bersama justru menjadi kombinasi terbaik bagi perkembangan anak.
Keterlibatan ibu, misalnya, lebih berfokus pada pengendalian perilaku, emosi, dan sosialisasi anak dengan teman sebaya. Sementara itu, ayah lebih banyak mendorong anak dalam pencapaian pendidikan dan keterampilan kognitif.