Bagaimana bisa kita menikmati hidup hanya dengan bermain-main saja. Mereka yang tidak menggunakan waktunya untuk berkembang demi dirinya sendiri untuk melawan kerasnya zaman. Anak anak muda, mereka mengandalkan kata "Jati Diri" untuk hidup mereka. Namun tidakkah sadar bahwa kita sedang dibodohi oleh kata itu.
Mencari jati diri? Apakah itu yang sedang mereka cari? Lantas mengapa mereka salah memilih pergaulan untuk mencari jati diri. Mabuk-mabukkan, berjudi, tawuran, apakah itu ungkapan dari mencari jati diri? Tentu saja tidak, berjuang demi masa depan lebih berharga dari itu semua.
Kita tidak perlu berlari untuk dapat menyelesaikan semuanya. Yang harus dilakukan setiap orang adalah tidak pernah berhenti, tetap konsisten dan siap menghadapi apapun yang akan terjadi pada saat kita berjuang.
Aku ini binatang Jalang
Dari Kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Kutipan bait puisi "Aku" karya Chairil Anwar ini, menggambarkan seseorang yang siap bertarung untuk masa depannya walaupun sendirian. Tidak ada orang yang mendengarkannya, tidak ada yang berjuang bersamanya, semuanya seakan memandang rendah siapapun yang sedang berjuang untuk dirinya sendiri.
Apa yang harus kita lakukan pada saat kita merasa bahwa kita di jauhi karena berbeda pandangan hidup dengan mereka yang senang bermain-main tanpa memikirkan masa depannya? Tentu yang harus di lakukan adalah dengan tidak mendengarkan apapun yang orang lain ucapkan kepada kita, itulah hidup sebuah perjalanan yang harus kita perjuangan melalui tindakan bukan perkataan.
Kehidupan itu selalu tentang berjuang dan bertahan, bagaimana kita bisa bertahan di situasi yang membuat kita jatuh dan bagaimana cara kita bangkit untuk melawan situasi tersebut.
Luka dan bisa kubawa berlari