Mohon tunggu...
Qonitatun Nisa
Qonitatun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa Surakarta

Hobi saya berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Bimbingan Belajar pada Siswa Sekolah Dasar dalam Meningkatkan Pemahaman Mata Pelajaran Matematika

16 Juni 2025   16:05 Diperbarui: 16 Juni 2025   18:59 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan adalah elemen penting untuk perkembangan anak, terutama dalam memahami konsep-konsep dasar yang akan menjadi basis pemikiran mereka di masa mendatang. Pendidikan di tingkat sekolah dasar merupakan langkah untuk meningkatkan kecerdasan dan membentuk generasi yang akan meneruskan bangsa. Pendidikan, pada intinya, adalah proses yang mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan tertentu berupa perubahan positif dalam diri mereka. Saat ini, Indonesia tengah mengalami perubahan kurikulum, berpindah dari kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka. Perbedaan ini terletak pada metode pengajarannya. Dalam kurikulum merdeka, guru lebih banyak memberikan modul dan tugas proyek kepada siswa.

Sementara, dalam K13, siswa lebih terlibat aktif dalam presentasi materi pembelajaran (Nasution dan Veronica, 2022). Pendidikan yang berkualitas memiliki peranan signifikan dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

      Proses belajar menuntut tingkat kesulitan yang berbeda untuk setiap individu, sehingga bimbingan belajar diperlukan untuk setiap orang. Bimbingan belajar individual adalah pendekatan yang diambil seorang guru bimbingan dan konseling (BK) untuk menjembatani siswa agar lebih memahami materi. Menurut Jones dek Prayitno, 2004: 95), bimbingan adalah dukungan yang diberikan kepada seseorang dalam menentukan pilihan dan melakukan penyesuaian dengan tepat. Bantuan ini diberikan berdasarkan asas-asas demokrasi, yang memberikan hak kepada setiap individu untuk menempuh jalannya sendiri tanpa mengganggu hak orang lain. Keterampilan untuk mengelola hal ini tidak didapatkan secara instan, melainkan harus diasah dan dikembangkan.

Di samping bimbingan belajar, bimbingan konseling juga penting untuk membantu siswa dalam menghadapi tantangan kehidupan, dimana itu merupakan salah satu hal yang mempengaruhi hasil belajar mereka (Ad-hisa et al. 2020). Di tingkat sekolah dasar, tidak terdapat guru bimbingan konseling, sehingga guru kelas harus melaksanakan perannya secara menyeluruh, mencakup penyampaian materi pelajaran dan pemberian bimbingan konseling untuk seluruh siswa. Guru sekolah dasar harus dapat memberikan palayanan ini agar setiap permasalahan yang dialami siswa dapat diatasi se-awal mungkin dan tidak mempengaruhi proses belajar (Ketut, 2000: 18). Guru bimbingan dan konseling harus mampu mengidentifikasi kendala belajar sehingga siswa mampu meraih pencapaian yang optimal tanpa mengalami hambatan selama pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran di sekolah, salah satu konsep penting bagi siswa sekolah dasar adalah perkalian dalam pelajaran matematika, yang sering kali dianggap sulit, menakutkan, membosankan, dan tidak menyenangkan.

Matematika dapat membuat anak cepat merasa jenuh karena banyaknya angka, sehingga sering kali nilai yang diperoleh siswa tidak optimal dibandingkan mata pelajaran lainnya. Pandangan negatif terhadap matematika mengurangi semangat belajar siswa dan menghambat kemampuan berpikir mereka (Diano, 2022: 21).

Keterampilan berhitung adalah keterampilan yang seharusnya dimiliki oleh setiap siswa terkait dengan cara berhitung dasar pada proses tambah,kurang,kali,dan bagi penting untuk kehidupan sehari-hari (Ariyanti, 2015). Kemampuan berhitung berkaitan dengan angka yang ada di sekitarnya. Dengan mempelajari dasar-dasar berhitung, siswa akan lebih mudah memahami matematika di sekolah. Terdapat berbagai cara untuk meningkatkan kemampuan berhitung siswa.

      Salah satu tema yang sering menjadi tantangan bagi siswa adalah perkalian. Sesungguhnya, perkalian tidak hanya berhubungan dengan kemampuan menghitung, tetapi juga memerlukan pemahaman logis dan kreatif yang bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Matematika berperan signifikan dalam perkembangan kognitif anak dan juga dapat merangsang keterampilan berpikir logis serta analitis mereka. Dalam praktik ini, tema yang dipilih adalah Core Menghitung Perkalian, yang bertujuan supaya siswa mampu memahami cara berhitung perkalian serta menerapkannya untuk menyelesaikan soal-soal dengan cara yang tepat, logis, dan kreatif, guna meningkatkan kemampuan berpikir matematis serta minat belajar dalam pelajaran matematika.

      Salah satu cara menghitung perkalian yang banyak dikenal adalah cara berhitung jarimatika. Metode ini merupakan pendekatan yang mengasyikkan untuk siswa sekolah dasar Tingkat awal karena melibatkan penggunaan jemari dalam proses belajar, sehingga mampu memikat perhatian siswa. Penggunaan jari tersebut dalam proses belajar dapat membantu mereka memahami konsep berhitung dengan lebih mudah.

     Prasetyono (2008:28) menyebutkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penerapan jarimatika sebagai alat bantu menghitung, yaitu tangan terbuka dipakai untuk merepresentasikan puluhan (ditambahkan) sedangkan jari tangan yang tertutup melambangkan satuan (dikalikan). Menggunakan jarimatika, setidaknya kita harus mengetahui konsep dasar operasional aljabar (Ellyanti 2022). Wulandani (2008:171) menjelaskan bahwa keunggulan dari jarimatika adalah menunjukkan bentuk nyata dalam proses berhitung. Cara ini membantu siswa lebih mudah dalam melakukannya, karena gerakan jari tangan dapat menarik perhatian mereka. Banyak anak yang merasa ini menyenangkan, sehingga mereka dapat menerapkannya dengan riang. Selain itu, jarimatika cenderung tidak membebani otak dan tidak perlu membeli alat, sehingga tidak akan pernah terlupakan atau tersimpan di tempat yang salah. Berdasarkan beberapa sumberl yang saya baca, dapat disimpulkan bahwa metode jarimatika memiliki dampak positif bagi anak, karena mereka merasa senang dan mudah mengikuti, serta bisa langsung mempraktikkannya kapan pun dan dimana pun. Selain itu, pengenalan metode jarimatika kepada anak dapat memudahkan mereka dalam memahami perkalian dasar.

       Dalam kegiatan bimbingan belajar yang saya jalankan di TPQ Al Munawarah, bimbingan diawali dengan salam dan doa bersama agar setiap aktivitas diberikan kelancaran dan keberkahan oleh Allah swt. Selanjutnya, saya tidak lupa menyediakan sedikit motivasi belajar sehingga mampu menumbuhkan semangat dan percaya diri. Setelah itu, saya menyampaikan materi dan sambil melempar beberapa pertanyaan seputar materi yang saya jelaskan. Setelah penyampaian materi selesai, saya memberikan kertas berisi soal kepada siswa untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang sudah diajarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun