Mohon tunggu...
Qoniatul Izza
Qoniatul Izza Mohon Tunggu... Lainnya - Mari menulis.

Sedang belajar dan akan terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Desa Apa Ini?

2 Maret 2021   20:53 Diperbarui: 2 Maret 2021   21:24 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kenapa, La?" tanyaku panik.

"Jalan buntu. Kayanya kita harus cepat keluar deh"

Di depan kami kabut tebal. Dan ya, jalan buntu. Aku mengangguk. Pasrah sudah. Kami dan segala pikiran yang kini tengah berkecamuk mulai putar balik dan meninggalkan desa ini dengan kecepatan cukup tinggi.

Nila. Napasnya memburu. Ia terus melajukan motornya sampai kami menemukan seorang pria paruh baya yang berdiri di bawah lampu di luar gapura.

Ia mengambil napas banyak-banyak sementara aku menganggukkan kepala dan menyapa pria tersebut.

"Dari mana mau kemana, Nduk?"

"Dari sana tapi tidak ada orang yang bisa kami tanyai, Pak. Mau ke kecamatan ini, masih jauh tidak ya?" tanyaku sopan.

Dahinya berkerut.

"Dari sana?" tanya bapak tersebut memastikan sambal menunjuk arah belakang kami.

Aku mengangguk mengiyakan.

Tak lama beliau menghembuskan napasnya kasar. Air mukanya tak bisa di tebak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun