Di ufuk pagi, embun berseru,
"Ke mana langkahmu yang dulu menyatu?"
Dedaunan gugur, melayang lesu,
Tak ada lagi bisik lirih, tak ada rindu.
Sungai yang jernih kini keruh,
Air matanya tumpah, merintih jauh.
Hutan yang rimbun, kini sepi,
Ranting-ranting merapuh, menanti simpati.
Burung-burung enggan bernyanyi,
Angin yang dulu riang kini sunyi.
Langit merona dalam pilu,
Bumi meratap, kehilangan waktu.
Wahai manusia, di mana jiwamu?
Tidakkah kau dengar seruanku?
Alam ini saksi hidupmu bertumbuh,
Namun kau tinggalkan jejak penuh keluh.
Kami, daun dan batu, angin dan samudra,
Hanya ingin sedikit cinta.
Sebelum kami benar-benar lenyap,
Menjadi cerita yang hanya kau kenang dalam gelap.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI