Siapa bilang liburan harus mahal? Di tengah tren staycation mewah dan tiket promo yang sering kali tetap bikin kantong jebol, saya menemukan satu rahasia ampuh untuk liburan seru tapi tetap hemat. Bukan karena menang giveaway, bukan juga karena diskon besar-besaran. Kuncinya? Teman dan lokasi!
Ya, liburan anti boncos itu mungkin banget, asal tahu caranya. Artikel ini akan mengupas bagaimana saya berhasil liburan ke Bromo hanya dengan modal bensin 50 ribu rupiah. Ini bukan cerita fiksi atau tipu-tipu marketing, tapi pengalaman nyata yang bisa kamu tiru.
Main ke Tempat Dekat, Tapi Gak Kalah Keren
Pertama, mari singkirkan dulu mindset bahwa liburan harus jauh-jauh. Indonesia punya begitu banyak destinasi indah yang sering kali luput karena kita sibuk membandingkannya dengan Bali, Labuan Bajo, atau luar negeri.
Saya tinggal sekitar 80 km dari kawasan Gunung Bromo. Dan selama bertahun-tahun, saya justru jarang ke sana karena merasa, "Ah deket, nanti-nanti aja." Tapi justru di situlah letak potensi besar: destinasi indah yang bisa dijangkau dalam waktu singkat dan biaya ringan.
Saya memutuskan untuk menempuh perjalanan ke Bromo dengan sepeda motor. Selain fleksibel dan hemat, perjalanan ini juga memberi pengalaman seru melihat perubahan lanskap dari kota ke pegunungan. Dengan bensin sekitar 50 ribu rupiah, saya mendapat sekitar 5 liter bensin dan cukuplan berjalan sekitar 200 KM lebih.Â
Punya Teman di Tempat Wisata? Jackpot!
Ini dia kunci utama liburan anti boncos, yakni punya teman yang tinggal di dekat tempat wisata. Dalam kasus saya, saya punya teman pesantren yang tinggal tidak jauh dari kawasan Bromo. Kami sudah merencanakan ini ketika masih di pesantren. jadi ya, disamping silaturrahim, sekalian jalan-jalan.
Apa keuntungannya? Banyak! Pertama, saya tidak perlu pusing cari penginapan. Kedua, soal makan bisa bareng-bareng ala rumahan. Ketiga, dan ini yang paling mantap, dia membantu saya masuk ke beberapa spot tanpa harus bayar tiket mahal. Bahkan ada beberapa titik yang bisa dinikmati tanpa masuk lewat jalur komersial, cukup dengan panduan warga lokal.
Teman yang baik itu lebih dari sekadar guide gratis. Dia memberi pengalaman autentik yang tidak bisa didapat dari paket wisata manapun. Saya bisa menikmati Bromo dari sisi yang tidak banyak orang tahu, termasuk spot sunrise tersembunyi yang sepi dari kerumunan turis.
Tips Liburan Anti Boncos
Yah,dari cerita saya diatas, tipsnya cukup simpel sih
Eksplor Destinasi Terdekat
Coba buka Google Maps dan lihat sekitar 100 km dari tempat tinggalmu. Bisa jadi ada pantai, gunung, atau wisata budaya yang belum pernah kamu kunjungi. Tak perlu tiket pesawat, cukup bensin dan niat.Bangun Koneksi Sosial
Jaga relasi dengan teman-teman lama atau kenalan dari luar kota. Suatu saat, mereka bisa jadi 'jembatan' buat kamu menikmati liburan murah. Tapi ingat, jangan cuma datang pas butuh ya!Gunakan Transportasi Pribadi
Kalau memungkinkan, motor atau mobil pribadi bisa menghemat banyak biaya. Selain itu, kamu juga lebih bebas menentukan rute dan waktu perjalanan.Hindari Musim Liburan
Kalau bisa, libur saat weekday atau di luar musim ramai. Harga biasanya lebih rendah dan suasana lebih tenang.Bawa Bekal Sendiri
Jangan remehkan kekuatan bekal dari rumah. Selain hemat, kamu bisa menghindari harga makanan mahal di tempat wisata.
Liburan Murah Bukan Soal Pelit, Tapi Cerdas
Banyak orang berpikir liburan hemat itu artinya menyiksa diri, tidur di tenda bocor, atau makan mie instan tiga kali sehari. Padahal tidak! Liburan murah itu soal strategi. Dengan memilih destinasi dekat, membangun hubungan baik, dan sedikit kreativitas, kamu bisa punya liburan seru tanpa bikin dompet menjerit.
Jadi, sebelum kamu kalap beli tiket promo ke tempat yang jauh, coba lirik sekitar tempat tinggalmu. Siapa tahu, liburan terbaik justru ada di depan mata. Dan kalau kamu punya teman yang tinggal dekat tempat wisata? selamat anda mendapatkan jackpot.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI