Mohon tunggu...
Putri Rabiatul Adawiyah
Putri Rabiatul Adawiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Hi there!

Once you stop learning, you start dying.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sakhi

4 Desember 2020   15:44 Diperbarui: 23 Desember 2020   21:54 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ini cerita tentang manusia

Manusia yang  tampan mantiknya

Memang tak sekokoh cemara

Juga tak seteduh beringin

Ia bak rerumputan

Rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan 

Rumput yang rela dikutuk

dan mengizinkan yang lain 

untuk merayakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun