Dahulu, aku terlalu egois untuk memulaiAku terlalu malu untuk berkata&
Jika tak mampu berkataDiamlah untuk sesaatJika batinmu terkoyakBertahanlah untuk sebentarBukankah
Tapakannya tak bersuaraNafasnya tak kentaraTubuhnya pun sulit dibacaBagaimana bisa kuajak
CukupkanlahSemua akan berjalan baik-baik sajaKau memang harus berlaritapi sempatkanlah pula
Katanya ia seperti sinar matahariyang selalu berbisik memberi kehangatanKatanya ia