Mohon tunggu...
Putri Sari
Putri Sari Mohon Tunggu... -

Pecinta kopi yang suka buku, budaya, dan berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pelatihan Spesial Mendukung Tenaga Kerja Disabilitas

12 Juni 2017   07:45 Diperbarui: 12 Juni 2017   09:55 1932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
24 peserta yang merupakan penyandang disabilitas dari belasan provinsi di Indonesia berkumpul di Yogyakarta dalam rangka mengikuti pelatihan karir dan pemanfaatan teknologi oleh Saujana dan USAID

Pelatihan hari ke-3

Banyak sekali teknologi saat ini yang dapat digunakan sebagai penunjang karir seseorang. Untuk itulah dihari terakhir pelatihan para peserta kemudian belajar lebih banyak tentang teknologi di sesi Teknologi Penunjang Karir 2 dan Keterampilan Belajar Terus Menerus.

Di sesi pembelajaran teknologi lanjutan, para peserta belajar memaksimalkan produk dari Google seperti Google Drive, Google Photos, termasuk mengedit suatu dokumen bersama-sama melalui Google Docs. Diharapkan dengan kemampuan menggunakan tools seperti ini dapat meningkatkan efektifitas peserta sebagai tenaga kerja disabilitas.

Arie, peserta asal Bantul di sesi teknologi ke-2 (sumber gambar: Kerjabilitas)
Arie, peserta asal Bantul di sesi teknologi ke-2 (sumber gambar: Kerjabilitas)
Untuk menjadi tenaga kerja berkualitas para peserta harus mempertahankan dan terus mengasah ilmu yang telah dipelajari. Sehingga, peserta didorong untuk memiliki kemampuan tersebut secara mandiri di sesi Kemampuan Belajar Terus Menerus (Continuous Learning).Fasilitator menjelaskan bahwa kemampuan ini dapat dikembangkan melalui berbagai website yang tersedia di internet seperti Typing Club dan Kelas Kita.

Bukan Pelatihan Biasa

Pelatihan ini tidak hanya tentang dari para ahli di bidangnya, namun juga untuk mengembangkan diri dan memperluas jaringan. Peserta pun dapat mengenal lebih dekat melalui permainan seru di antara sesi-sesi materi pelatihan. Mulai dari permainan tebak-tebakan, senam, hingga menari.

Salah satu kelompok sedang mengikuti permainan (sumber gambar: Kerjabilitas)
Salah satu kelompok sedang mengikuti permainan (sumber gambar: Kerjabilitas)
Selain itu, pelatihan ini merupakan tempat yang aman bagi siapapun untuk menyuarakan pendapat dan pikirannya. Lingkungan pelatihan yang aman dan nyaman berhasil mendorong peserta untuk meningkatkan partisipasinya dalam setiap kegiatan.

Contoh dari lingkungan yang mendukung ini adalah kegiatan terakhir sebelum pelatihan ditutup, dimana para peserta duduk membentuk satu lingkaran yang besar termasuk para panitia penyelenggara. Setiap orang dalam lingkaran kemudian mendapat giliran untuk menerima ucapan terima kasih dari peserta lainnya atas semua yang telah dilakukan selama pelatihan berlangsung. Dari tindakan, opini, nasehat, juga pendapat dari peserta tersebut. Kegiatan ini menumbuhkan rasa percaya diri dan kekeluargaan yang kuat.

Hal yang tak boleh dilupakan pula adalah setiap peserta pelatihan adalah orang-orang terpilih untuk mewakili komunitas/lingkungannya. Salah satu peserta tuna rungu adalah Hayuku Son Dalimunthe, S.Pd. Wanita yang aktif mengajar ini mengaku sangat senang mengikuti pelatihan karir kali ini karena menambah wawasan, ilmu, dan teman baru sesama disabilitas. Selain Hayuku, ada pula Erlangga Wahyu Pratama dari kota Makassar, peserta tuna netra yang mewakili organisasi PERTUNI (Persatuan Tuna Netra Indonesia). "Ilmu yang saya dapat disini sangat bermanfaat untuk menunjang karir saya kedepan", ujarnya.

Rangkaian kegiatan di pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan tenaga kerja disabilitas berkualitas di Indonesia. Bagi para peserta juga untuk menularkan semangat dan ilmu yang didapat bagi orang-orang di daerahnya masing-masing.

Mari, bersama kita dukung terwujudnya lingkungan kerja yang inklusif di Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun