Mohon tunggu...
Annisa Putri Nurdin
Annisa Putri Nurdin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Madani dalam Perspektif Islam

1 Desember 2021   06:15 Diperbarui: 1 Desember 2021   06:28 8577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat Madani dalam Perspektif Islam

Sebelum membahas kepada pembahasan yang lebih mendalam tentang bagaimana sih masyarakat madani itu dalam perspektif atau pandangan islam, yuk kita cari tahu terlebih dahulu pengertian dari masyarakat madani itu sendiri, ciri dan juga karakteristik masyarakat madani tersebut hingga apakah Indonesia negara kita tercinta ini sudah ternasuk ke dalam negara yang di dalam nya terdapat masyarakat madani ? yuk kita simak pembahasan di bawah ini !

Sebenar nya apa sih masyarakat madani itu ?  Masyarakat madani atau yang biasa dikenal dengan sebutan civil society banyak diartikan oleh para orang hebat pada zaman dahulu, sehingga masyarakat madani memiliki banyak pengertian dan pandangan dari orang yang berbeda beda. Dari banyaknya pengertian yang ada, dapat kita simpulkan bahwa masyarakat madani adalah masyarakat yang memiliki adab dalam membangun, memaknai, dan menjalani kehidupannya. Masyarakat madani juga dapat diartikan sebagai masyarakat yang beradab, yang menjunjung tinggi nilai kemanuasiaan dan maju atau dapat mengikuti penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam hal ini disebut juga sebagai Masyarakat Mutamaddin.

Setelah kita memahami pengertian dari masyarakat madani itu sendiri, sekarang kita akan membahas tentang karakteristik dari masyarakat madani, yaitu sebagai berikut :
1.Diakuinya semanagat pluralisme. Pluralisme ini bertujuan untuk mencerdaskan umat, sebuah perbedaan yang kosmopolit akan tercipta manakala manusia memiliki sikap inklusif, dan mempunyai kemampuan menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitar. Namun, dengan catatan, identitas sejati atas parameter parameter otentik agama tetap terjaga.
2.Terjaganya sikap toleransi. Toleransi dapat diartikan sebagai sikap suka mendengar dan menghargai pendapat dan pendirian orang lain, baik terhadap saudara sesame agama maupun terhadap umat yang beragama lain. Tak hanya toleransi terhadap agama saja, tetapi juga perbedaan ras, suku, budaya dan lain sebagainya.
3.Tegaknya prinsip demokrasi. Demokrasi bukan sekedar tentang kebebasan dan persaingan, demokrasi merupakan suatu pilihan untuk bersama sama membangun dan memperjuangkan kehidupan warga dan masyarakat yang semakin sejahtera.

selanjutnya apa saja sih ciri ciri dari masyarakat madani ? sesuai dengan pengertian yang di miliki oleh masyarakat madani, masyrakat madani memiliki ciri ciri sebagai berikut :
1.Masyarakat madani menjunjung tinggi nilai, norma, hukum yang di topang oleh iman dan teknologi
2.Masyarakat madani mempunyai peradaban yang tinggi atau beradab
3.Masyarakat madani mengedepankan kesederajatan atau dan transparansi (sifat keterbukaan)
4.Masyarakat madani memiliki free public sphere (ruang public yang bebas). Ruang public yang di maksud disini adalah wilayah dimana masyarakat sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, warga negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik.
5.Masyarakat madani memiliki pengaruh yang luas dalam proses membuat keputusan dan menetukan nasib masa depan yang baik melalui kegiatan sosial, politik, dan lembaga masyarakat.

Lalu bagaimana dengan negara kita tercinta ini ? bagaimana masyarakat madani di Indonesia ? apakah Indonesia sudah termasuk ke dalam negara yang di dalam nya terdapat masyarakat madani ? Indonesia pada masa reformasi ini membutuhkan tumbuh dan berkembangnya masyarakat madani. Kondisi Indonesia yang di landa euphoria demokrasi , semangat otonomi daerah dan derasnya arus globalisasi membutuhkan masyarakat yang mempunyai kemauan dan kemampuan hidup bersama dalam sikap saling menghargai, toleransi, dalam kemajemukan yang tidak saling mengeklusifkan terhadap berbagai suku, agama, bahasa, dan adat yang berbeda. Kepedulian, kesantunan, dan setia kawan merupakan sikap yang sekaligus menjadi prasaran yang di perlukan oleh bangsa Indonesia.

Akhirnya kita sampai pada pembahasan pokok kita, yaitu bagaimana sih masyarakat madani dalam pandangan atau perspektif islam ?

Yang pertama yaitu ada istilah "ummatan wahidah". Ummatan wahidah adalah suatu umat yang Bersatu berdasarkan iman kepada Allah SWT dan mengacu kepada nilai nilai kebajikan, arti umat disini mencakup seluruh manusia.

Yang kedua ada "ummatan wasatan". Ummatan wasatan mengandung makna masyarakat ideal yang moderat dan bisa mengantarkan manusia untuk berlaku adil karena berada pada posisi tengah yang tidak memihan ke kiri maupun ke kanan. Konsep ummatan wasatan ini menjadikan manusia mampu memadukan aspek material dan spiritual dalam kehidupan sehari hari.

Yang ketiga yaitu "khairu ummah". Khairu ummah adalah masyarakat unggul yang ditujukan dengan integritas keimanan, kontribusi positif terhadap manusia lainnya dan perjuangan pada kebenaran dengan aksi amar ma'ruf dan nahi munkar.

Yang keempat yaitu "baldatun thayibatun". Baldatun thayibatun yaitu gambaran suatu tempat yang di dalamnya terdapat tanah yang subur, penduduk yang makmur, dan pemerintahan yang adil, maka bayangannya adalah masyarakat ideal atau masyarakat madani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun