(Puisi-2025)
Setiap bulan menyimpan cerita: ada yang telah terpahat, ada yang menunggu untuk di buka. Ada yang sedang menjadi jeda: teduh mengepul doa.
Tiga puisi ini adalah catatan rasa -- tentang bagaimana tubuh, jiwa, dan harapan tetap berjalan beriringan di bawah langit yang selalu berganti wajah dan aroma.
1. Bulan Berat Kupahat
september datang, kata penyanyi penuh ceria
namun, di mataku ia masih menyimpan jejak
hujan yang belum reda
langit membawa ingatan pada tubuh yang sempat rapuh,
di hari-hari panjang ketika rumah menjadi tempat sakit berlabuh
waktu bergulir,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!