Jurnalisme multimedia merupakan kelanjutan dari model jurnalisme online. Kemunculan detik.com menjadi awal permulaan jurnalisme online di Indonesia.
Masuknya internet ke Indonesia membawa pengaruh terhadap jurnalisme Indonesia.
Tiga proses dasar pembuatan sebuah berita berangsur-angsur mengalami perubahan meliputi pencarian, produksi, hingga publikasi sebuah berita.
Perubahan yang terjadi memunculkan istilah baru di dalam dunia jurnalisme yaitu jurnalisme mulitmedia.
Jurnalisme multimedia Indonesia
Pada tahun 1988 internet mulai dikenal masyarakat Indonesia. UI-NETLAB (192.41.206/24) merupakan protokol internet (IP) pertama Indonesia yang di daftarkan oleh Universitas Indonesia.Â
Jurnalisme online mulai dikenal setelah kemunculan detik.com di tahun 1998.
Budiono Darsono menyusun konsep detik.com menjadi sebuat portal berita yang tak mudah di beredel tetapi dapat memberikan informasi dalam kurun waktu yang singkat.
Detik.com memiliki tagline yakni "kalau bisa detik ini, kenapa harus besok" memperlihatkan bahwa mereka mengedepankan kecepatan informasi.
Dengan menggunakan model running news, detik.com menyajikan sebuah berita dengan cara berita sela, berita pendek, dan berita berkelanjutan atau stripping.
Model penyajian ini hanya bertahan beberapa tahun saja.
