Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar...
Takbir kala Idul Adha berkumandang di masjid sekitar rumah. Mungkin ramainya tak seheboh saat takbiran kala Lebaran Idul Fitri.
Namun, takbiran Idul Adha ini membuat Saya terdiam, sambil berdoa dengan khusyuk dalam hati membayangkan banyaknya jamaah Haji yang memadati area Ka'bah, Arafah, Musdalifah dan Mina.Â
Semoga suatu waktu mendapat panggilan berhaji ke tanah Suci, Mekah Al Mukaromah. Untuk menjadi tamu Allah di sana bersama dengan jutaan umat muslim dari seluruh Dunia.
Di sana, dimana kita kaum muslim bisa merasakan healing terbaik, rehat sejenak dari sibuknya urusan dan kegiatan duniawi. Hanya fokus dalam satu kegiatan, ibadah.Â
Lagi dan lagi ibadah.. dalam setiap helaian nafas. Hingga tak ada pikiran lain selain Allah. Shalat, zikir dan berdoa dengan khusyuk, mindfullness (sepenuh jiwa).Â
Dimana kamu bebas menangis sedalam-dalamnya, meluapkan akan lara, kecewa, amarah, overthinking, dosa, khilaf dan beragam pikiran yang menyesakkan dada. Tanpa takut di bully, mengungkapkan segala rasa, emosi yang terpendam dalam hatimu.
Menanggalkan rasa galau, gelisah, gundah gulana dan beragam keinginan ini-itu yang bergumul jadi satu dan memenuhi kepala dan hatimu. Hal yang kadang akhirnya membuatmu sulit untuk bernafas.
Ka'bah, adalah tempat self healing terbaik. Pereda stress, depresi, dan penentram jiwa.
Di mana Allah mendengar apa yang kamu pendam dalam hati maupun diucapkan. Sinyal doamu yang tulus akan langsung menembus Arsy Allah tanpa terhalang sekat apapun.