Keindahan alam Yogyakarta begitu beragam. Salah satunya adalah pantainya yang indah dan ciamik, terutama ketika Sunset (matahari terbenam).Â
Menyaksikan semburat jingga dari mentari yang terbenam merupakan sebuah kesan tersendiri bagi banyak orang sehingga tak jarang menantikan momen romantis ini di tepi pantai.
Menikmati debur ombak yang serupa nyanyian yang menyejukkan jiwa. Seolah Langit pun ikut bertasbih memuji kebesaranNya. Â
Maka saat tradisi mudik (berkunjung ke kampung halaman) sewaktu lebaran kemarin. Saya dan keluarga pun mantai (main di Pantai), untuk merayakan kebersamaan, berkumpul bareng orangtua dan sanak saudara saat momen liburan.Â
Layaknya sayur tanpa garam. Momen kumpul bersama keluarga memang terasa lebih lengkap dengan berwisata, merekatkan hati dengan tafakur alam sambil berpiknik bersama.Â
Dan saya sekeluarga pun memilih mengunjungi salah satu pantai di Desa Glagah. Salah satu desa yang terkenal karena banyak ditumbuhi tanaman Glagah, sejenis rumput yang tinggi.
a. Lokasi Pantai Glagah Indah, Kulonprogo-Yogyakarta.
Yang lokasinya terletak di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo-Yogyakarta. Yang aksesnya dekat dari rumah (hanya sekitar 2km), sangat mudah dijangkau. Terutama jika baru turun dari Bandar Udara baru, Bandara Internasional Yogyakarta(YIA).Â
Dengan akses jalan yang baik, relatif tak berlubang maka praktis banyak wisatawan yang berkunjung ke Pantai Glagah terutama kala libur lebaran. Letaknya yang bersinggungan dengan Bandara YIA, sehingga praktis kita dapat melihat pesawat yang terkadang melintas di atas kepala kita ketika sedang menuju pantai.
Pantai Glagah Indah ini adalah salah satu pantai yang menjadi objek wisata unggulan, khususnya di daerah Kulonprogo, DIY. Berada di bagian selatan Pulau Jawa (Pantai Selatan) yang condong memiliki gelombang ombak besar serta kencang, efek dari Monsun Timur dan Samudera Hindia, Perbedaan tekanan udara antara belahan bumi utara dan selatan, Dasar laut yang curam, terutama saat Musim kemarau (dilansir dari Google.com).Â
Dengan suara ombaknya yang tak jarang bergemuruh, menderu seperti diselingi angin. Menjadi perbedaan yang sangat mencolok jika di bandingkan dengan pantai yang biasa ada di sebelah utara pulau Jawa. Yang cenderung memiliki ombak yang lebih tenang, misalnya di area Pantai area Jepara.
Ombak besar inilah yang menyebabkan Pantai Glagah ini termasyur, karena banyak wisatawan yang berfoto di beberapa lokasi dengan tetrapodnya. Terlihat di beberapa sudut pantai dipasang Tetrapod, semacam struktur beton, batu pemecah ombak, untuk menahan abrasi-erosi gelombang ombak laut yang dapat melindungi garis pantai.
Pantai ini juga memiliki hamparan pasir pantai yang khas, berwarna kehitaman, dan banyak mengandung pasir besi. Mirip dengan yang ada di Pantai Parang Tritis.
b. HTM dan kegiatan yang bisa dilakukan.Â
Dengan membayar HTM (harga tiket masuk) Pantai Glagah sebesar Rp10.000 per orang. Kita pun dapat merasakan sensasi mantai di area Pantai ini.Â
Begitu banyak pilihan kegiatan yang bisa dilakukan di kawasan pantai Glagah. Selain berfoto ria dengan pemandangan indah yang menyejukkan pandangan mata. Memandang ombak yang menderu dan sinar mentari yang meredup cantik di pinggir pantai, ah.. sayangnya agak tertutup awan.Â
Di sana, Kita bisa duduk-duduk lesehan gelar tikar di area Pantai, atau sewa gazebo sederhana. Yang banyak ditawarkan didekat area penjual minuman ataupun makanan cemilan.Â
Selain itu kita juga bisa naik motor cross (sewa ATV) ataupun naik kuda yang terletak di pinggir pantai. Atau juga bisa menyewa jiep jika ingin merasakan sensasi seru memacu adreanalin, menyusuri hutan mangrove dan garis pantai Glagah.Â
Tentunya, sensasi menaiki ATV, kuda ataupun jiep di pantai akan menjadi pengalaman seru yang tak terlupakan. Terutama bagi anak-anak.
c. Menikmati hidangan laut khas Pantai
Asyiknya, di Pantai Glagah ini banyak terdapat penjual hidangan laut. Dengan beragam hasil olahan laut yang terkadang masih fresh, diambil selepas para nelayan pulang melaut, dan sangat melimpah. Mulai dari aneka seafood seperti udang, cumi-cumi, ikan tongkol, kepiting, dll.
Kita dapat menjajal makan di tempat sambil menikmati suasana pantai, maupun dibawa pulang. Beberapa penjual olahan laut menyediakan aneka seafood goreng crispy dalam kemasan plastik.
Nah, setelah perut kenyang, hati senang. Kami pun menutup libur lebaran dengan kembali ke Jakarta. Diiringi rasa syukur, yang tak ingin usai. Masih belum puas liburan, dan healing lagi.Â
Sementara di hadapkan akan pilihan, besok harus kembali pada realita hidup yang keras alias berkutat dengan pekerjaan ataupun menjalani rutinitas dengan penuh semangat.Â
Semoga nanti di hari lain ada rezeki dan waktu luang untuk berwisata kembali. Sampai jumpa..
_PutriEkaSari, 07 April 2025_Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI