Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengatasi Rasa Malas di penghujung Ramadhan

27 Maret 2025   04:34 Diperbarui: 27 Maret 2025   07:03 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Maka untuk menghindari kita kehilangan mendapati momen mulia, malam Lailatul Qadr. Maka kita perlu berjuang menghindari kemalasan diri. Diantaranya :

a. Niat, target, tujuan meraih Lailatul Qadr. 

Usahakan agak diri tidur secukupnya. Karena kadang kenyamanan di rumah itu melenakan. Misalnya Ac terlalu dingin, kasur terlalu empuk.

Maka pasanglah alarm, targetkan diri untuk bisa bangun kala malam hari, niatkan beribadah karena Allah sebagai tujuan. Agar mendapatkan ridhoNya.

b. Berteman dengan orang shalih/shaliha. 

Dengan berteman baik dengan orang yang shalih/shaliha bisa mengajak, membersamai dan menyemangati (memotivasi) kita untuk tetap konsisten terhadap niat atau tujuan selama Ramadhan.

Dokumen pribadi kala duduk di Majlis Ilmu
Dokumen pribadi kala duduk di Majlis Ilmu

c. Hindari Makan terlalu banyak, berlebihan. 

Terutama makanan manis, karena lonjakan gula yang berlebih menyebabkan malas bergerak. Menurut berbagai penelitian, lonjakan gula darah drastis setelah makan dapat menyebabkan rasa ngantuk. Hal ini bisa terjadi karena tubuh merespons lonjakan gula darah dengan melepaskan insulin untuk membantu sel menyerap glukosa.

Makanlah makanan sehat yang tidak berlebihan, sehingga tubuh bersemangat untuk beribadah pada 10 hari terakhir ramadhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun