Mohon tunggu...
Putra Tente
Putra Tente Mohon Tunggu... Dosen - Aktivis sosial

Mengamati dunia politik Indonesia terkait desentralisasi/otonomi daerah.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Klaim Islam Mayoritas Hanya Lips Service Belaka

30 Januari 2023   00:11 Diperbarui: 21 Februari 2023   16:39 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Oleh : Putra Tente.

Tulisan ini diawali pembahasan jaman azali dan para mazhab sebagai dasar pemikiran.
 
Jaman azali atau titik awal sebelum segala sesuatu ada atau diciptakan atau disebut sebab pertama, kemudian bergulir mengikuti aras kehidupan menuju titik selanjutnya yaitu jaman penciptaan atas segala sesuatu disebut era sebab kedua atau era lanjutan yaitu era dunia fana. 

Diskursus terkait sebab pertama dan lanjutan atau tentang penciptaan alam semesta berserta mahluk ciptaannya adalah ruang kosong sebagai garis batas hak dan pengetahuan dimiliki manusia dalam menjelaskan keberadaan Tuhan", bagi manusia bertauhid proses penciptaan alam makro cosmos dan mikro cosmos adalah Sunahullah dan tidak ada keraguan atas perihal itu juga telah dipertegas dalam kita suci dan sabda Nabi (hadist) dan naoak tilasnya masih terawan dan dicatat dalam banyak kitab salah satu kitab paling tersohor "Al kutub Al Sittah" dikenal sebagai (enam kitab) buah pena intelektual muslim "Iman Safi'i".  Hingga saat ini masih menjadi pegangan dan landasan dasar bagi pelaksanaan syariat islam bagi Asunah waljamaah bahkan telah menjadi konsensus dan ijtima para pemimpin mazhab yang kemudian menjadi pedoman umat islam yang hidup dibawah kolom langit dan diatas bumi Allah.

Konsensus adalah kesamaan sikap atau persamaan pandangan dari masing-masing petinggi mazhab tapi  dilevel grass roots (pengikut) kesamaan dan persamaan itu tidak terjadi, perbedaan pendapat pun terjadi bahkan berbuah sentimen dan fitnah akibat fanatisme buta yang dilatar belakangi sosial cultur, tradisi berbeda serta kapasitas ilmu dalam  men-ta'wil dari sumber-sumber utama kerap memunculkan kesalah pahaman diintra entitas islam, lebih jauh sentimen dipertajam oleh perbedaan politik yang menyeret umat baik umat yang berafiliasi kelompok dominan seperti kelompok agamawan,intelektual tradisional dan intelektual organi maupun kelompok kontrak terhadap kelompok dominan masuk kedalam pusaran politik praktis pragmatis yang semakin membuat jarak intra umat islam.

Mengutip : Ibnu Rushyd

Jika ingin membodohi orang bodoh maka bungkuslah sesuatu yang batil dengan agama. Apa yang dikemukakan Ibnu Rushyd benar adanya dan terjadi hari ini.

Berbicara kemajuan peradaban islam kita mengenal "Bani Abasiyah" penguasa mesopotamia wilayah pusat peradaban islam paling masyur, kemasyuran kemegahan masopotamia tak mampu bertahan lama dan perubahannya pun begitu cepat akibat konflik politik kekuasaan internal kesultanan, bertemunya budaya yang berbeda, karena adanya diaspora masyarakat dari daerah Alexandria (turki dan persia bahkan eropa) lalu terjadi asimilasi antar kebudayaan yang perlahan-lahan mengikis lokal wisdon baik tatanan nilai yang lahir dari kebudaya, tradisi kehidupan masyarakat arab dan tergantikan oleh kebudayaan baru akibat asimilasi kebudayaan yang mempengaruhi kehidupan interaksi baik interkasi umat dengan entitas sosial lain begitupan dalam perih politik, ekonomi dan perilaku para cendekia, intelektual maupun tokoh keagama mengalami pasang surut yang ditandai oleh banyak konflik yang berujung pada pembunuhan akibat beragamanya kepentingan politik dan tuntutan kepada kelompok dominan (penguasa) pada kala itu banyah tokoh Agama dan para Intelektual mengajukan dan menawarakan perubahan pada penguasaa kala itu, ada yang menginginkan perubahan secara radikal terutama dari kelompok islam konservatif yang menghadaki kembali pada kehidupan Nabi dan para kulafau rasidin sedangkan kelompok moderat menginginkan perubahan secara bertahab yaitu menginginkan kemajuan islam rahmatan lilalamin dengan kemajuan pengatahuan dll.

Pasang-surut hubungan para entitas dan penguasa pun terjadi dan hubungan kurang harmonis berlangsung berkepanjangan  banyak kebijakan dan bijaksana diambil oleh penguasa yang tanpa disadari turut mengerus peradaban islam yang terus berkelindang yang kemudian memunculkan konflik baru bukan saja melibatkan penguasa dan rakyatnya, penguasa dinasti dan turunannya pun terjadi bahkan antar pangeran saling baku bunuh dan begitupun para intelektual islam saling tuding-menuding bahkan ada yang saling mengkafirkan satu sama lain, sehingga kemerosotan moral, baik otoritas, para tokoh agama dan intelektual berlangsung secara turun-temurun hingga berlumuran darah dan bergelimang air mata (Edward Laurence)

Sejarah intoleran intra islam jejaknya masih terekam jelas hingga hari ini dan tercatat dalam banyak kitab sejarah klasik mau abad pertengahan seperti kitab Akmukadimah (Ibnu Khaldun) kitab ini mengulas sejarah dan peradaban islam seperti pwlursan sejumlah jadist palsu dan konflik politik era para sahabat (kalafau rasydin) era Umayah dan Abasiyah, dua dinasti dianggap kejam sesama sesaudara- bapak dan anak saling baku-bunuh hanya demi meraih dan mempertahankan kekuasaan.

Bahkan sikap intoleran intra islam terus mengalir hingga hari ini dan tidak ada menunjukan tanda tanda kearah rekosiliasi justru dapat dikatakan semakin menjadi-jadi.

Statemen Islam moyoritas hanyalah "lips service" atau hanyal dibibir saja, tidak dalam nalar, batin maupun tindakan atau perbuatan, sikap plural umat islam bukan saja ditunjukan pada sikap & tindakan politik saja, akan tetapi perbedaannya sudah merangsek masuk pada ranah doktrin pengagungan terhadap entitas dan  tokoh agamawan masing-masing entitas misalnya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Video Pilihan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun