Mohon tunggu...
Puspa Sari Dewi
Puspa Sari Dewi Mohon Tunggu... Penulis - A lifelong learner

Author of Seni Memaknai Hidup & Novella Ranum Email : 1991saripuspa@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kenali Ciri-ciri hingga Penyebab Baby Blues Syndrome dan Buang Sikap Tak Peduli

23 Agustus 2021   20:37 Diperbarui: 24 Agustus 2021   12:05 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi baby blues | Sumber: Shutterstock via kompas.com

Hal itu, dapat menyebabkan ibu menjadi gampang lelah, emosi berubah, hingga depresi. 

Ketimpangan hormon postpartum berakibat pada kestabilan emosional, sehingga rentan secara biologis.

2. Kelelahan Mengasuh dan Merawat Bayi Baru Lahir

Proses persalinan dan mengajarkan bayi untuk minum ASI merupakan dua hal yang melelahkan. 

Kegiatan melatih bayi untuk menyusu harus terus dilakukan, meskipun menguras tenaga dan waktu. Ditambah lagi dengan penyesuaian masa transisi dari fase kehamilan hingga fase melahirkan.

3. Mengalami Kesulitan Beradaptasi

Penyesuaian diri terhadap perubahan yang terjadi terasa sulit dilakukan bisa menyebabkan baby blues syndrome. Apalagi dengan bertambahnya tanggung jawab yang dipikul. Hal itu menyebabkan ibu pasca melahirkan menjadi kewalahan. 

Pada awalnya ibu hanya mengurus diri sendiri kemudian berubah dengan kehadiran bayi yang harus diurusnya. Mulai dari memandikan, mengganti popok, haus, lapar, buang air kecil, dan menidurkan.

4. Fisik Mengalami Perubahan

Pasca melahirkan tidak terlalu memperhatikan pola makan, sehingga mengalami perubahan fisik yang drastis. 

Biasanya akan memicu percikan dari orang-orang di sekitar. Kalau tidak kuat dengan selentingan akan membuat ibu merasa minder dan tersinggung. Supaya tidak terjadi, alangkah baiknya menjaga pola makan, meskipun sedang memberikan ASI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun