Mohon tunggu...
Purwanto Siagian
Purwanto Siagian Mohon Tunggu... Freelancer - Bekerja sesuai naluri

Motto: He hath make all things beautiful in its time. Jika Dia sdh membuka jalan, tidak seorangpun bisa menghalanginya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kualitas Gubernur Menyambut Asian Games 2018

21 Juli 2018   13:49 Diperbarui: 21 Juli 2018   18:14 1196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak bisa dipungkiri, hasil kinerja menujukkan kualitas seseorang. Berkelit dengan omongan ini dan itu, tetap saja yang kelihatan adalah hasil kinerja. "You are what you think", "You are what you did", "You are what you eat". Euforia kemenangan tentu ada masanya. Ibarat makanan ada expired date nya. 

Ada masa dimana semua orang akan penasaran, hasil seperti apa yang akan ditunjukkan oleh Sang Gubernur terpilih. Bulan lalu -- Juni 2018, Pemilihan Gubernur dilakukan serentak di Indonesia. Hasilnya: Para Pemimpin di masing-masing Provinsi sudah terpilih. Saatnya akan dimulai untuk menunjukkan kualitas seoarang Pemimpin Daerah, Gubernur.

Gubernur Sumatera Selatan -- Palembang, Bpk. Alex Nurdin, adalah Gubernur yang akan digantikan oleh Gubernur terpilih. Masa jabatan dua periode segera akan berakhir. Sedikit memberikan apresiasi kepada beliau; Dimasa kepemimpinannya, Pak Alex berhasil membawa Sum-Sel ke Level Provinsi yang relatively maju. 

Keberhasilan membangun SumSel dan keberanian-nya menerima event dalam skala Nasional dan Internasional cukup mengundang perhatian dan layak diberi apresiasi. Perkembangan yang sangat pesat di Palembang berhasil menempatkan SumSel -- Palembang setara dengan kota Metropolitan lainnya. Bahkan, diakhir masa kepemimpinannya dia tunjukkan dengan hasil yang fantastis. LRT Pertama di Indonesia akan beroperasi di Palembang.

Mungkin tidak banyak yang mengetahui, bahwa dalam Pilkada Juni 2018 yang lalu, anaknya Dodi Reza gagal dalam pertarungan PilGub di SumSel. Itupun tidak mengurangi niat dan "level" nya untuk menyelesaikan dengan baik semua tugas dan tanggung jawabnya sebagai Gubernur. 

Baginya tanggung jawab dan sumpah jabatan menjadi prioritas daripada "mewek" karena anaknya gagal pilkada dan akan menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur. Persiapan Asian Games dirampungkannya dengan baik. Paling tidak yang terlihat didepan mata, seperti LRT, Jalan dan trotoar, pernak-pernik lainnya. Lihat saja contoh2 gambar ini: 

Gambar diatas adalah Pernak-Pernik Persiapan Asian Games di Palembang, mari kita bandingkan dengan Pernak-Pernik Asian Games di Jakarta dibawah ini :

Kumparan
Kumparan
Berbeda jauh dengan Gubenur DKI, Bapak Anies Baswedan. Pemasangan Bendera Negara-negara Peserta Asian Games dengan tiang bambu yang terbelah dua dan di cat putih sontak mendapat kritikan tajam dari masyarakat DKI. Apakah DKI sudah bangkrut? Membeli tiang bendera saja tidak mampu? 

DKI adalah Kota Megapolitan, Ibu kota Negara RI. Belum lagi selesai kritikan tiang bambu, lalu disepanjang jalan toll Priuk depan MOI muncul gambar bendera negara-negara peserta Asian Games di cat di tiang-tiang toll dan di tembok tembok jalanan, dan dilukis dengan kesan "asal" dan "amatiran". Rasanya ada banyak pelukis handal di DKI, pun para pekerja seni bertaburan di DKI. 

Termasuk menutup Kali Item dengan kain penutup supaya tidak terjadi penguapan dan bau busuk tidak tercium. Mustahil Pak Gubernur tidak tau Asian Games adalah ajang perhelatan Internasional yang sekaligus mempertaruhkan nama Bangsa Indonesia di kancah Dunia.

"Tidak adakah tim yang katanya ahli  oleh Gubenur yang memberikan ide bagaimana memoles DKI dalam menyambut Pesta Besar Asian Games ini?". "Lalu apa gunanya tim TGUPP yang berjubel itu yang membantu Gubernur dalam percepatan pembangunan?".  "Apakah ide mereka mandul alias impoten?". Melihat latar belakang pendidikan Pak Anies yang bergelar PhD, alumni dari Luar Negeri, rasanya tidak mungkin kualitas nya hanya seperti itu. "Lalu, kenapa begitu?', "Adakah yang bisa mebantu menjawabnya?".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun