Mohon tunggu...
Pulo Siregar
Pulo Siregar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Advokasi Nasabah

Pegiat Advokasi Nasabah melalui wadah Lembaga Bantuan Mediasi Nasabah (LBMN). Pernah bekerja di Bank selama kurang lebih 15 tahun. Penulis buku BEBASKAN UTANGMU. Melayani Konsultasi/Advokasi Nasabah. WA: 081139000996 Email: lembagabantuanmediasi@gmail.com Website: www.medianasabah.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Menyoal 6 Keanehan Versi MayBank Melalui Pengacaranya Hotman Paris Hutapea

13 November 2020   14:51 Diperbarui: 13 November 2020   16:00 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
breaking news Kompas TV

Yang anehya, ketika diceritakan ada transaksi yang dilakukan oleh si "Penjahat" dari rekening pribadinya sendiri untuk membayar bunga ke rekening Ayahnya. Lalu mempertanyakan Nasabah kenapa tidak protes.  Dasarnya apa Bung  untuk protes? Rekening yang dipakai untuk transaksi tersebut adalah rekening si "Penjahat". Transfernya juga ke  rekening  ayahnya. Apa hubungannya  dengan rekening dia? 

Yang aneh siapa jadinya? Nasabah atau Pengacaranya?

Harusnya tidak perlu  menyebut-nyebut  ahli hukum dalam konteks transaksi tersebut. 

Mereka sendiri yang membuat keanehan, kok malah bilang orang lain yang aneh?

*****

Dari hal-hal tersebut di atas, kalau saya petinggi MayBank, saya akan mengambil alih kasus ini, melakukan rekonsiliasi transaksi dengan Nasabah, sebagaimana yang juga sudah disebutkan di atas, supaya dengan adanya rekonsiliasi transaksi tersebut bisa terlihat mana yang benar-benar ditransaksikan oleh Nasabah dan mana yang bukan, sehingga dengan dengan demikian akan langsung terlihat berapa sebenarnya hak nasabah yang ada, dan langsung dibayarkan.   Transaksi yang dilakukan sendiri oleh si "Penjahatnya" silakan diselesaikan secara internal.

Simpel. Dan tidak rumit seperti yang didramatisir oleh sang Pengacaranya.

Atau barangkali butuh bantuan?

Kalau honornya sesuai bisa dipertimbangkan. Patokannya harus lebih tinggilah dari Pengacaranya Hahahahh........

*****

Oh ya. Kompas TV juga aneh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun