Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pomodoro Technique, Belajar Lebih Fokus dan Jauh dari Distraksi yang Perlu Diketahui

9 September 2021   17:24 Diperbarui: 11 September 2021   10:15 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi belajar yang sudah tidak fokus. (sumber: pixabay.com/silviarita)

Yang perlu diingat adalah ketika kamu berhasil fokus mengerjakan tugas setiap 25 menit, maka kamu harus menulis catatan entah itu penanda centang pada catatan to-do list yang kamu miliki.

 Nah dari sini, kamu dapat mengetahui kapan saja kamu terdistraksi dan hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi selanjutnya bagimu ketika hendak mengerjakan tugas yang selanjutnya. 

"Kok sulit banget sih Puj?"

Sebenarnya, kunci keberhasilan dari teknik yang satu ini adalah fokus yang tinggi. Dan tentu saja kalau teknik ini kamu lakukan dalam keseharian, ia akan menjadi tantangan pribadi terhadapmu. 

Sebab, kita mudah sekali untuk mendapatkan distraksi dari manapun. Contohnya notifikasi chat masuk, teman, keluarga, atau lingkungan disekitar kita. Dan aturannya, ketika kita terdistraksi, konsekuensi yang kita dapatkan adalah kita harus memulai semuanya lagi dari awal. 

Itulah mengapa, meskipun terkesan rumit, namun Teknik ini menawarkan produktivitas. Aku sudah membuktikannya sendiri, itulah mengapa aku menulis artikel ini untuk berbagi hal tersebut denganmu. 

Istirahat yang ditawarkan di sela-sela tugas akan memberikan sensasi segar terhadapmu. Sedikit dari kita yang dapat mengaplikasikan teknik ini dalam percobaan pertama, biasanya akan berhasil apabila sudah berlangsung dalam waktu kurang lebih 1 pekan. Hal ini dikarenakan, terkadang memang kita susah sekali untuk mengontrol diri dan lupa diri kalau kita sudah terdistraksi dengan hal lain.   

Sejauh dari yang aku amati, teknik ini juga memiliki sisi cocok dan tidak cocok untuk diterapkan beberapa tipe orang.

Menurutku, teknik ini cocok bagi seseorang yang memiliki banyak to-do list. Mengapa? Karena dengan melihat waktu yang kian menipis, seseorang tadi akan lebih meningkatkan fokus yang ia miliki untuk segera menyelesaikan tugas. 

Salah satu kebiasan yang terjadi pada mahasiswa adalah kebiasaan prokrastinasi alias menunda-nunda. Nah, karena teknik ini menargetkan waktu yang konstan, maka akan meminimalisir seseorang dari kegiatan prokrastinasi tadi. 

Yang perlu untuk digarisbawahi adalah, teknik ini tidak cocok bagi seseorang yang tidak menyukai pengerjaan tugas dalam jangka target waktu tertentu, tak suka mendengar bunyi notifikasi atau alarm setiap 25 menit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun