Refleksi Kepemimpinan Satuan : Setia Kepada Atasan, Tugas dan Kawan

Catatan ini juga mengingatkan penulis kepada profesi lain, di mana karena lingkungan tugas, membuat penulis berinteraksi dan berjumpa dengan berbagai insan abdi negara. 

Mereka itu diantaranya adalah anggota Polri, para guru, tenaga profesi kesehatan, pekerja konstruksi dan enjinering; petugas telekomunikasi; pertambangan; pengawak mercusuar, pengawak pos pengamatan gunung berapi, petugas imigrasi  dan berbagai profesi lainnya yang rela bertugas di daerah terpencil, perbatasan dan di pulau terluar. 

Mereka ini sadar akan resiko meninggal di daerah tugasnya yang jauh dari akses pelayanan kesehatan dan itu semua dilandasi kesetiaan kepada atasan dan tugas. Bagi penulis mereka adalah insan Indonesia unggul, yang berkontribusi mewujudkan Indonesia yang sejahtera berkeadilan.

Satya ketiga : Setia kepada kawan dan aktualisasinya dalam kepemimpinan

"No man left behind", adalah semboyan yang mendorong setiap prajurit setia kepada kawannya di medan tempur bahwa tak akan ada yang ditinggalkan apapun keadaannya.  Semboyan tersebut tergambar dalam film layar lebar berjudul "Hacksaw Ridge", yang didasarkan pada kisah nyata medan pertempuran Perang Dunia kedua di Okinawa. Film yang mengambil judul nama lokasi pertempuran itu, mengisahkan Desmon Thomas Doss, prajurit medis pada Divisi Infanteri 77 US Army yang berhasil menyelamatkan 75 prajurit dalam upaya memanjat dan mengamankan Tebing Maeda (hacksaw ridge).

Desmon Thomas Doss bekerja keras, gigih dan tabah menyelamatkan rekan-rekannya yang terluka dan membawa mereka satu persatu ke garis belakang. Kesetiakawanan dan kesetiaannya kepada tugas, mendorong motivasinya menyelamatkan sesama prajurit, berbuahkan medali penghargaan Medal of Honor dari  Presiden AS Harry S. Truman <3>.

Dari sudut pandang yang lain, keputusan Komodor Yos Sudarso yang memilih mengambil alih pimpinan pertempuran di Laut Aru adalah contoh  kesetiaan kepada kawan. Yos Sudarso rela mengorbankan diri dengan membuat manuver agar tembakan kapal perang Belanda fokus tertuju kepada RI Macan Tutul  demi keselamatan awak dan dua kapal Motor Terpedo Boat (MTB) lainnya, RI Macan Kumbang dan RI Harimau.

Sebagai perwira dengan pangkat tertinggi dalam misi infiltrasi laut pada operasi Trikora, Yos Sudarso  memberi teladan aktualisasi setia kawan seorang atasan kepada bawahannya. Soal posisi atasan, bawahan dan kawan, juga mengingatkan penulis dalam filosofi kepemimpinan TNI yang menjadi pedoman para perwira bahwa dalam melaksanakan tugas seorang perwira harus dapat menyeimbangkan perannya sebagai atasan, orang tua, guru, dan kawan bagi anggotanya.

Dua pengalaman di bawah ini adalah langkah pragmatis menyeimbangkan peran atasan dan kawan. Meskipun merupakan entitas yang sama sebagai militer, namun perbedaan kultur bangsa membuat interaksi atasan dan bawahan dalam angkatan  bersenjata antar negara juga berbeda. 

Seorang prajurit Bangladesh yang baru selesai "numpang" mengisi botolnya dengan air siap minum di mesin water purifier  milik Kontingen Garuda Indonesia di Kongo, heran melihat kami para perwira  TNI (Danton, Dantim EOD dan dokter) bisa tidur satu tenda dengan anggotanya,   suatu hal yang tidak mungkin terjadi di kontingen Bangladesh.

Kepadanya penulis jelaskan bahwa kami memerlukan media untuk membina kesatuhatian sebagai team work  dengan cara pada kondisi tertentu sekat hirarkhi dibuka, tanpa mengurangi tugas dan tanggung jawab jabatan. Saya tidak bermaksud menggurui, namun pengalaman membuktikan,  bahwa hal ini mendukung keberhasilan mencapai sasaran tugas.