Mohon tunggu...
Irfan Hamonangan Tarihoran
Irfan Hamonangan Tarihoran Mohon Tunggu... Penulis - Dosen

Menulis karya fiksi dan mengkaji fenomena bahasa memunculkan kenikmatan tersendiri apalagi jika tulisan itu mampu berkontribusi pada peningkatan literasi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setia Laut

26 Mei 2024   10:22 Diperbarui: 26 Mei 2024   11:59 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber gambar Getty Images Deutschland GmbH on Pixabay.com

Setia Laut

Pada laut
Aku berkeluh
Berenang tanpa arah
Lama sudah
Tangan kaki tak henti mengayuh
Lemah menyerah pada waktu


Semakin kukejar
Darat berlari menjauh
Kapal tak kunjung lewat
Berlabuh di dermaga
Entah dimana
Camar pun ikut membisu
Memilih berbincang dengan awan


Masih di laut
Ombak menampar pipi
Menyentak sadar
Kalau aku tak sendiri
Angin merajut kasih dengan napas
Meniup manja
Membuai mata
Aku pun tenggelam perlahan
Arus mengiring tubuh
Ke dasar laut terdalam


Dari laut aku sadar
Setia tak sudi menanti
Sepertiku
Akan menghilang
Meninggalkan ombak dan angin
Sendiri


(Sumbawa, 26 Mei 2024)


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun