Mohon tunggu...
priska andayani
priska andayani Mohon Tunggu... Novelis - pelajar

badminton

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyerah Bukan Berarti kalah

24 Mei 2023   19:38 Diperbarui: 24 Mei 2023   19:34 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja Kembali dibungkam luka.

             jalanan dekil semakin penuh kerikil

                 Hanya air mataku yang punya euforia 

                     Entah harus menyerah atau pasrah.

Lelah ragaku memungut rasa.

            Menyuarakan sendu yang menjadi lara

               mengerami lirih-lirih jiwa.

                  Pada takdir yang membunuh cinta.

Bait aksara selalu meracau

         Berderap mengabarkan luka

           Melangkah tanpa arah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun