Salah seorang siswa yang bernama Bintang menjadi korban bullying sampai meninggal dunia, dan diketahui bahwa korban tidak hanya Bintang saja namun masih ada beberapa korban lainnya yang sempat dilarikan ke rumah sakit akibat kasus bullying yang pernah terjadi.Â
Bullying yang dialami oleh Bintang adalah tindakan aniaya oleh sembilan orang teman sekolahnya.Â
Korban meninggal usai luka dalam parah di perut hingga pendarahan pada paru-paru akibat pukulan yang cukup keras. Ia sempat dioperasi dan dokter mengeluarkan 30 cm usus yang mengalami luka dan mengeluarkan satu liter darah di paru-paru.Â
Setelah kasus yang dialami Bintang tersebut ternyata sebelum Bintang ada korban bullying yang sampai dilarikan ke rumah sakit karena penganiayaan.Â
Totalnya ada sekita 4 orang korban. Dalam hal ini pihak sekolah sendiri mengaku lalai dan berjanji akan bertanggung jawab dengan memproses kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.
Tindakan yang Dapat Dilakukan Untuk Menanggulangi Kasus Bullying
Maraknya kasus bullying saat ini yang sampai menyebabkan korban meninggal dunia tidaklah sedikit. Kasus bullying yang terjadi terutama disekolah disebabkan karena berbagai faktor.Â
Maka, dari itu dari berbagai pihak harus saling bekerja sama dengan baik satu sama lain terutama di lingkungan sekolah itu sendiri.Â
Pihak sekolah sebaiknya membuat suatu program anti-bullying yang kemudian disosialisasikan kepada seluruh murid serta dilakukan pertemuan rutin antara guru dengan wali murid untuk mengontrol perilaku murid itu sendiri.
Menurut Firdaus (2019) terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menangani kasus bullying di sekolah. Antara lain, adanya pengenalan program anti-bullying kepada murid agar memiliki pengetahuan tentang bullying.Â
Kemudian, sekolah dapat membuat iklim yang kondusif demi perkembangan kepribadian dan sosial murid. Terakhir, harus ada komunikasi yang intensif antara sekolah, guru dan wali murid mengenai perkembangan kepribadian dan sosial murid di sekolah.