Mohon tunggu...
Priscilia RacheliVerdiansin
Priscilia RacheliVerdiansin Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa S1 Psikologi Universitas Airlangga

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Maraknya Kasus Bullying terhadap Teman Sebaya di Sekolah dan Cara Penanggulangannya

27 Juni 2022   23:03 Diperbarui: 28 November 2022   00:53 3993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: via kompas.com

Kasus bullying di Indonesia seolah tidak pernah surut. Seringkali kita melihat kasus bullying terjadi, baik melalui berita di televisi maupun sosial media bahkan tidak sedikit kasus bullying terjadi di sekitar kita. 

Bullying tidak hanya berupa kekerasan yang dilakukan secara fisik kepada seseorang tetapi juga berkaitan dengan perkataan atau apapun yang dapat melukai orang lain, baik secara fisik maupun mental. 

Bullying adalah tindakan yang menunjukkan sikap agresif dan manipulative yang dilakukan oleh satu orang atau lebih dan ditunjukkan kepada orang lain.

Tindakan bullying yang kita tahu saat ini sangat marak terjadi di Indonesia dari waktu ke waktu. 

Padahal telah banyak korban yang dirugikan dan juga hukuman akibat tindakan tersebut namun, tidakan bullying masih terus terjadi terutama diligkungan sekolah. Pelaku dari bullying juga tidak jauh dari teman sebaya atau kerabat korban itu sendiri. 

Terdapat empat faktor yang menyebabkan mengapa seseorang dapat melakukan tindakan bullying menurut Weber (2014) yakni antara lain karena faktor individu, keluarga, lingkungan, dan teman sebaya (Zakiyah, E. Z., Humaedi, S. and Santoso, M. B., 2017). 

Bullying merupakan salah satu topik yang menarik untuk di bahas karena banyaknya kasus bullying di Indonesia terutama di lingkungan sekolah. 

Pada artikel ini akan dibahas mengenai kasus bullying yang terjadi di Indonesia baru-baru ini terjadi dan sedang marah dibicarakan di masyarakat.

Kasus Bullying di Sekolah 

Baru-baru ini terjadi kasus bullying di MTS Kotomobagu, Sulawesi Utara yang menyebabkan korban meninggal dunia. 

Salah seorang siswa yang bernama Bintang menjadi korban bullying sampai meninggal dunia, dan diketahui bahwa korban tidak hanya Bintang saja namun masih ada beberapa korban lainnya yang sempat dilarikan ke rumah sakit akibat kasus bullying yang pernah terjadi. 

Bullying yang dialami oleh Bintang adalah tindakan aniaya oleh sembilan orang teman sekolahnya. 

Korban meninggal usai luka dalam parah di perut hingga pendarahan pada paru-paru akibat pukulan yang cukup keras. Ia sempat dioperasi dan dokter mengeluarkan 30 cm usus yang mengalami luka dan mengeluarkan satu liter darah di paru-paru. 

Setelah kasus yang dialami Bintang tersebut ternyata sebelum Bintang ada korban bullying yang sampai dilarikan ke rumah sakit karena penganiayaan. 

Totalnya ada sekita 4 orang korban. Dalam hal ini pihak sekolah sendiri mengaku lalai dan berjanji akan bertanggung jawab dengan memproses kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.

Tindakan yang Dapat Dilakukan Untuk Menanggulangi Kasus Bullying

Maraknya kasus bullying saat ini yang sampai menyebabkan korban meninggal dunia tidaklah sedikit. Kasus bullying yang terjadi terutama disekolah disebabkan karena berbagai faktor. 

Maka, dari itu dari berbagai pihak harus saling bekerja sama dengan baik satu sama lain terutama di lingkungan sekolah itu sendiri. 

Pihak sekolah sebaiknya membuat suatu program anti-bullying yang kemudian disosialisasikan kepada seluruh murid serta dilakukan pertemuan rutin antara guru dengan wali murid untuk mengontrol perilaku murid itu sendiri.

Menurut Firdaus (2019) terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menangani kasus bullying di sekolah. Antara lain, adanya pengenalan program anti-bullying kepada murid agar memiliki pengetahuan tentang bullying. 

Kemudian, sekolah dapat membuat iklim yang kondusif demi perkembangan kepribadian dan sosial murid. Terakhir, harus ada komunikasi yang intensif antara sekolah, guru dan wali murid mengenai perkembangan kepribadian dan sosial murid di sekolah.

Sumber:

Firdaus, F. M. (2019). Efforts to Overcome Bullying in Elementary School by Delivering School Programs and Parenting Programs through Whole-School Approach. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 49--60.

Zakiyah, E. Z., Humaedi, S. and Santoso, M. B. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Dalam Melakukan Bullying. Jurnal Penelitian & PPM Unpad, 324--330.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun