Misalnya ada orang bercerita pengalaman atau prestasi yang diperolehnya. Orang yang sedang bercerita ini sekali waktu (dan seringkali) menunggu datangnya pertanyaan agar dia bisa melanjutkan ceritanya. Jarang ada orang yang bisa bercerita terus menerus tentang dirinya sendiri jika tidak ada pancingan berupa pertanyaan.
Masalahnya, jenis pertanyaan apa yang bisa menarik perhatian dan memikat lawan bicara? Kalau tidak hati-hati bertanya, bisa-bisa lawan bicara merasa sedang kita interogasi dan menyebabkan perasaan tidak nyaman. Alih-alih memikat, bisa jadi kita malah dibenci lawan bicara karena dianggap terlalu banyak ingin tahu. Inilah bahaya pertanyaan yang seringkali terlepas begitu saja.
Lalu, apa yang harus dilakukan introvert agar dia bisa menarik perhatian?
Gunakan Pembalikan untuk Memikat Lawan Bicara
Pendekatan minimalis bekerja paling baik. Daripada membayangkan pertanyaan yang berisiko membuat lawan bicara atau orang lain di sekitar merasa tidak nyaman, fokuslah menggunakan pembalikan untuk membuat lawan bicara kita tetap membicarakan subjek yang mereka sukai.
Pembalikan adalah pernyataan atau pertanyaan singkat yang dirancang untuk menjaga fokus pada orang lain. Dengan mendorong orang berbicara tentang apa yang penting bagi mereka, kita menunjukkan ketertarikan pada apa yang mereka katakan. Dari sudut pandang lawan bicara, itu membuat kita terlihat menawan.
Berikut beberapa contoh pembalikan:
"Betulkah? Bisakah Anda ceritakan lebih banyak, atau itu keseluruhan ceritanya? "
"Maaf aku jadi penasaran, bagaimana perasaanmu menghadapi kenyataan itu?
"Bagaimana? Cerita Anda membuat saya tertarik. "
"Mengapa? Maaf jika Anda tidak keberatan saya bertanya. "
"Itu masuk akal. Apa lagi?"