Dalam setiap pembalikan ada kalimat transisi sebelum atau sesudah setiap pertanyaan: Fungsi dari kalimat transisi ini untuk melembutkan pertanyaan dan memungkinkan percakapan terasa lebih alami.
Jika kita membalas hanya dengan sebuah pertanyaan, itu akan terlihat kasar. Perhatikan contoh berikut:
"Itu masuk akal. Apa lagi?"
Bandingkan bila kita langsung bertanya: "Apa lagi?""
Satu pertanyaan "Apa lagi" yang tidak didahului transisi membuat kita seperti interogator yang menyinari wajah lawan bicara agar dia mau mengakui perbuatannya.
***
Meskipun kita pendiam dan pemalu, bukan berarti kita tidak bisa memikat lawan bicara. Buat orang lain tetap berbicara tentang keterampilan atau sifat yang mereka banggakan. Gunakan pembalikan untuk mendorong mereka agar mengungkapkan lebih banyak detail dari ceritanya.
Kemudian, bandingkan keahlian dan pengalaman mereka yang luas dengan kurangnya pencapaian kita sendiri. Tindakan mengontraskan kekurangan kita dengan keunggulan mereka dan bertanya untuk mempelajari lebih lanjut tentang hal itu secara otomatis membuat lawan bicara merasa superior tanpa perlu memberikan sanjungan yang dianggap tidak jujur.