Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kualitas Moral Bangsa Kita Tergantung Apa yang Tersaji Hari Ini

8 Desember 2020   07:54 Diperbarui: 8 Desember 2020   07:58 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalau kita mengisi jiwa dengan bahan baku yang berkualitas, Allah akan memperbaiki kita sebagai insan (ilustrasi:glasgowguardian.com)

"Mengapa tidak anda ibaratkan saja, kertas yang belum ditulisi ini seperti gelas kosong, dan yang telah ditulisi itu seperti gelas berisi minuman segar, menghilangkan dahaga dan tak habis-habisnya diminum?"

"Kalau anda ingin mengibaratkan seperti itu, maka anda juga harus melihat sisi sebaliknya. Bisa saja gelas itu bukan berisi air segar, namun air laut yang justru menambah dahaga, atau malah mungkin pula racun yang mematikan," tangkis si penjual.

Kita tidak bisa menafikan hal ini, bahwa diantara sekian banyak gelas berisi air segar, terselip gelas-gelas berisi air laut atau racun yang mematikan. Di antara banyak sajian, baik berupa tulisan atau tontonan yang bermanfaat dan membawa kebaikan, terselip sajian berselera rendah yang bisa mematikan daya pikir, nalar dan hati nurani kita.

Bukan tidak mungkin, di tengah arus berita dan informasi yang semakin deras dan kencang ini, kelak rongga pengetahuan dan kebutuhan informasi kita juga akan penuh dengan sajian berselera rendah. Sebuah kemungkinan yang terbuka lebar mengingat kita hidup di tengah peradaban yang menjunjung tinggi kapitalisme, dimana nilai etika dan agama tidak lagi menjadi pertimbangan utama.

Kalau kita mengisi jiwa kita dengan bahan baku yang berkualitas, yang mampu memperbaiki kondisi jiwa dan hawa nafsu kita, tentu saja Allah akan memperbaiki kita sebagai insan. Pendeknya, kualitas moral kita tergantung apa yang kita sajikan hari ini.

Kalau kita mau berubah, kita cukup berurusan dengan hawa nafsu kita, dan Allah akan memperbaiki seluruh semesta insan kita yang lainnya. Lahir dan batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun