Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Misteri Ibu Tua di Bangsal Kelas Tiga

21 November 2018   21:39 Diperbarui: 21 November 2018   21:40 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (unsplash.com/@oldskoolphotography)

"Entahlah. Coba nanti aku tanyakan ke perawat yang jaga. Lebih baik kamu makan dulu kolak kacang hijaunya. Mumpung masih hangat."

Aku lalu mengangsurkan mangkuk yang sudah berisi kolak kacang hijau ke istriku. Kemudian, aku pun beranjak keluar, bermaksud menanyakan keadaan perempuan tua di bangsal sebelah yang kini kosong.

Di meja perawat, kudapati satu perawat yang masih berjaga tengah mengetikkan sesuatu di komputer yang ada di depannya. Usianya masih muda. Tak kulihat perawat yang satunya lagi.

"Permisi Mbak, mau tanya sebentar."

"Ada apa pak?" jawab Mbak perawat dengan nada sabar. Sedikit senyum terselip di bibirnya.

"Ibu yang di bangsal nomor 11 sudah pulang ya?"

"Bangsal 11?" tanya perawat dengan heran.

"Iya Mbak. Ibu tua. Sejak dibawa ke rumah sakit ini katanya belum dijenguk lagi sama putrinya. Makanya istri saya tadi minta dibawakan kolak kacang hijau buat Ibu itu," jawabku menjelaskan.

Perawat itu masih memandang wajahku. Raut mukanya memperlihatkan rasa heran yang sangat. Seolah ingin mendapat penjelasan lagi dari pertanyaan yang kusampaikan padanya.

"Maaf Pak, setahu saya tak ada yang dirawat di bangsal nomor 11 tiga hari ini."

Giliran aku yang menatapnya dengan heran dan tak percaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun