Salah satu institusi luar negeri yang menyelenggarakan kelas Barista dengan kompleksitas ilmu yang bisa dibilang lengkap adalah International Center for Culinary Arts (ICCA), Dubai. Â Kursus yang diselenggarakan selama 5 hari dengan durasi 25 jam pelajaran memuat 17 mata pelajaran berupa teori dan praktek. Tak hanya teori seputar kopi dan praktek pembuatannya, peserta juga dibekali sesi khusus tentang strategi menjalankan bisnis kedai kopi atau kafe.
Mengingat begitu banyaknya institusi pendidikan tinggi di luar negeri membuka kelas barista, fakta bahwa hampir tidak ada perguruan tinggi di Indonesia melakukan hal yang sama seakan menjadi sebuah paradoks. Jangankan perguruan tinggi, institusi pendidikan menengah seperti sekolah kejuruan juga belum ada yang melirik barista untuk dijadikan salah satu program vokasi dalam kurikulum pendidikan mereka.
Beberapa waktu yang lalu, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia menyelenggarakan Sertifikasi Profesi Barista secara gratis di beberapa kota besar di Indonesia. Melihat antusiasme Bekraf yang sudah memandang barista sebagai salah satu profesi ekonomi kreatif yang potensial, ada baiknya mereka juga menggandeng perguruan tinggi atau Kementerian Dikti supaya profesi barista bisa menjadi salah satu program vokasi unggulan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI