Mohon tunggu...
Prima Marsudi
Prima Marsudi Mohon Tunggu... Guru - Indahnya menua.

Wanita yang ingin jadi diri sendiri tetapi tidak bisa karena harus memikirkan orang-orang yang disayanginya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Putus Asa

3 April 2020   20:42 Diperbarui: 3 April 2020   20:58 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kekasih kemarilah

Temani aku malam ini

Petikkan dawai dawai gitarmu

Iringi senandung cintaku

Kekasih kemarilah

Temani aku malam ini

Nikmati purnama keemasan

Pandangi rupaku yang penuh cinta

Kekasih kemarilah

Hapuskan rinduku yang tak pernah bertepi

Bercintalah denganku

Agar rindu tak lagi mengusik

Kekasih kemarilah

Seputusasa itukah aku kekasih?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun