Semakin dekat semakin ku menolak
Rasa apa ini... kebencianku tak dapat menerima lagi
Rasa itu meluap seperti air tumpah diember
Bukan seluas ember yang kau ketahui, hanya masing-masing yang tau seluas apa rasa itu
Bukannya ku tak peka, aku hanya menutup rapih apa yang kurasa saat ini
Terkadang sesaat terasa nyaman... terkadang terasa sakit seperti tertusuk duri
Terlalu puitis dengan kata duri, hanya sebuah jarum yang biasa kupegang
Do... rasanya aku tak sanggup melanjutkan tulisanku
Tiada yang kuasa akan hati ini, ku tahu itu yang kudapat dari kebencianku
Apa yang kau rasa sama seperti yang kurasa saat ini
Beberapa baris yang kuungkap bisa kubuka satu per satu
Hanya untukmu ...
Iya Do..itu kamu..