Willem Wandik: Sebagai Bupati Tolikara, Saya Mendukung Pelantikan PJ Gubernur Papua

Jakarta, 07/07/2025 -  Atas nama Pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Tolikara, kami menyampaikan selamat dan sukses atas pelantikan Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Papua.. 

Sebagai Bupati Tolikara yang baru saja memimpin di awal Tahun 2025, kami telah beberapa kali berkonsultasi dengan saudara Dr. Agus Fatoni, yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina KEUDA di Kementerian Dalam Negeri.. Beliau itu sosok Pamong yang melayani dan sangat mengerti betul ruang lingkup penugasan sebagai Pemimpin Birokrasi di Daerah.. Beberapa kali hasil konsultasi kami, justru banyak di arahkan dan dibantu oleh saudara Dr. Agus Fatoni.. Ketika melihat daftar undangan pelantikan sebagai PJ Gubernur Papua, kami merasa ini merupakan keputusan yang tepat, dimana dalam masa transisi politik Pilkada Ulang di Provinsi Papua Induk, PJ Gubernur harus berasal dari kalangan Birokrat Tulen, yang posisinya hanya menjalankan tugas secara profesional dan akuntabel, dan dapat menjamin berjalannya pesta demokrasi secara netral dan tidak memihak.. 

Penunjukan beliau merupakan keputusan yang sangat tepat dan strategis, mengingat rekam jejak panjang beliau sebagai pamong senior, yang telah beberapa kali dipercaya memimpin daerah sebagai Penjabat Gubernur di Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara. Sebuah capaian yang menunjukkan kredibilitas dan kapasitas beliau sebagai birokrat yang mumpuni.. 

Tak hanya itu, beliau juga memiliki pengalaman yang spesifik dan mendalam terhadap daerah otonomi khusus.. Pernah menjabat sebagai Subdirektur Dana Bagi Hasil Otonomi Khusus untuk Papua, Papua Barat, dan DIY di Kemendagri, menjadikan beliau bukan orang baru dalam memahami kompleksitas sosial dan tata kelola pemerintahan di Tanah Papua..

Kami berharap, agar seluruh elemen (tidak hanya birokrasi) harus mendukung kehadiran PJ Gubernur Papua, agar mampu mengemban amanah dan tanggungjawab, menjaga Provinsi Papua Induk di masa-masa transisi politik yang menentukan, menjelang 6 Agustus 2025 mendatang.. 

Tentunya, kami menaruh harapan besar, kepada PJ Gubernur Papua, saudara Dr. Agus Fatoni yang telah membuktikan dirinya sebagai Penjabat Gubernur dengan Kinerja Terbaik secara Nasional pada Penilaian Tahun 2024 kemarin, yang diberikan oleh media independen nasional.. Sebuah penghargaan yang mencerminkan komitmen, integritas, dan kinerja nyata yang telah diakui secara nasional.. Kami berharap, integritas itu pula yang menjadi "Benteng Moral" untuk kembali mengukir prestasi kerja dalam memimpin masa transisi Pemerintahan di Provinsi Papua Induk.. 

Sebagai seorang yang berlatar belakang keilmuan pemerintahan, kami yakin, beliau akan menjadi penjaga keseimbangan dan netralitas, serta mampu memosisikan diri di atas semua kepentingan politik yang sedang berkontestasi dalam agenda Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua Tahun 2025..

Ditengah kontestasi dan ketegangan politik partisan, Provinsi Papua Induk saat ini - membutuhkan pemimpin transisi yang bekerja lurus, netral, dan adil.. Dan kami percaya, di bawah kepemimpinan beliau, proses demokrasi akan berjalan dengan jujur, aman, dan berwibawa.. Karena hanya dengan kepemimpinan yang adil itulah, demokrasi yang sehat akan tumbuh di Provinsi Papua dan ikut memperkuat demokratisasi diseluruh Tanah Papua..

Provinsi Papua sebagai induk dari seluruh provinsi pemekaran di Tanah Papua, harus menjadi teladan (contoh) dalam pelaksanaan demokrasi yang terbaik, dan tugas berat itu kini berada di pundak seluruh warga masyarakat, termasuk bagi OAP di Provinsi Papua Induk.. 

Untuk itu, saya mengajak seluruh elemen bangsa (baik OAP maupun seluruh warga bangsa lainnya) di Tanah Papua --- para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, DPR Papua, MRP, dan seluruh aparat TNI/Polri --- agar dapat bergandengan tangan, bersatu, untuk menyukseskan PSU Pilgub Papua, agar demokrasi berjalan damai, sejuk, dan menggembirakan.. Kami mengajak seluruh elemen rakyat di Papua Induk, mari hasilkan Gubernur terbaik, yang benar-benar merupakan hasil dari pilihan murni rakyat di Provinsi Papua Induk..