Mohon tunggu...
Postcerpen
Postcerpen Mohon Tunggu... Relawan - Presiden

Pengen jadi presiden

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Edho dan Berondong Jagung

24 September 2022   07:20 Diperbarui: 24 September 2022   07:29 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Iya muach juga. luv luv" balas levi

"Bisa aja, kamu ih." balas singkatnya, sebelum ia menyapa penonton yang mulai berjumlah puluhan

Aku terdiam, usernameku yang bernama RYUKI EDHO tenggelam bersama kolom komentar yang semakin penuh, gagal lagi. Hari ini gagal lagi.

"Apa aku kurang MEMBERIMU UANG wahai vtuber-chan, aku selalu ngasih kamu uang dari kerja kerasku untuk tidak memakan burger dan berondong jagung untukmu, mengapa, mengapa kamu tidak pernah menyapaku, aku cinta padamu vtuber chan, SANGAT CINTA!" aku menangis kali ini,

"SUARAMU menenangkan jiwaku vtuber-chan, tawamu membuat hariku menjadi bahagia, apalagi dengan kontenmu yang semakin hari semakin bagus. Ketahuilah vtuber-chan. Aku adalah FOLLOWERS PERTAMAMU DULU, apa kamu tidak ingat, dengan kalimat-kalimat penyemangatku. ITU AKU, AKUUUUU, DASAAR LEVIIIII. KAMU SIAPA HUHHHHH! VTUBER-CHAN HANYA MILIKKU"

"AKU INGIN KECUPAAAAAANNN DARI DIAAA" ucapku ganas, mendengung di segala penjuru ruangan rumahku. Nafasku tersengal-sengal, tubuhku yang gendut ini kupaksa untuk berdiri. Aku memegang hpku tinggi-tinggi kemudian mendengar tertawa renyah dari wanita anime tersebut, dia asik dengan pemirsanya sendiri, angka-angka bernilai pulhan ribu memenuhi tampilan layarku, wanita anime itu semakin girang.

Suara bidadari wanita itu hilang. Beriringan dengan suara teriakan mamaku yang terkejut. Aku baru saja menghancurkan hanphoneku untuk kesekian kalinya, menangis sesenggukan dengan berondong jagung yang berceceran di lantai pualam, mamaku lekas datang memelukku.

"Tidak apa-apa sayang, mama nanti belikan hp baru lagi" aku didekap mamaku, nadanya lembut penuh pengertian

Aku mengangguk paham.

"Kenapa kamu nangis? Bukannya mama udah beliin makanan favorit kamu, tuh lihat,jadi umpah kan berondong jagungnya.

"mamak, aku menyukai seseorang tapi dia mengacuhkanku, padahal aku selalu mensupportnya, ngasih semangat, uang. Bahkan aku bela-belain untuk menabung untuk tidak membeli berondong jagung." air mataku mengalir deras, nafasku sesenggukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun