Mohon tunggu...
Posko Empat
Posko Empat Mohon Tunggu... Editor - Dosen

hi, we are from posko 4, this articel from IAI Al Qodiri Jember during KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan & Pendampingan bagi Guru dan Wali Murid dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogi Guru dan Psikologi Anak oleh Mahasiswa KKN IAI Al-Qodiri Jember

28 Agustus 2022   21:54 Diperbarui: 28 Agustus 2022   22:01 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Puncak Tema (workshop) bersama pemateri dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Sumber: dokumen pribadi

Pedagogi berdasarkan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), merupakan ilmu yang wajib dimiliki bagi seorang pengajar atau guru. Dalam pedagogi, seorang pengajar harus bisa mempelajari bagaimana cara mendidik dan membimbing anak didiknya dan cara menghadapi anak didiknya. Sebagai pengajar juga harus mengetahui apa saja  tugas dan tujuan dalam mendidik seorang anak. 

Selain itu, pedagogi merupakan ilmu yang harus bisa dikuasai seorang pengajar karena pedagogi juga menjelaskan tentang bagaimana cara mengelola tempat belajar mengajar, organisasi sekolah, dan interaksi antara guru dan pelajar. Jadi pedagogi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan yang harus dimiliki seorang pengajar dalam proses kegiatan pembelajaran untuk anak didiknya.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember di Posko 4, pada tanggal 22 Agustus tahun 2022 telah melakukan kegiatan Puncak Tema (Workshop) yang dilaksanakan di Paud Mawar 2. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh pemateri dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 1 dan DPL 2 beserta wali murid dari Paud Mawar 1 dan Paud Mawar 2. 

Dalam kegiatan tersebut, pemateri menyampaikan bahwasanya sebagai orang tua harus bisa menjadi suri tauladan yang baik bagi anak-anaknya. 

Selain itu sebagai orang tua juga bisa memberikan pendampingan berupa arahan-arahan dan bantuan dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh anak dan memberikan dorongan serta motivasi kepada anak, sehingga anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. 

Seperti contoh, ketika anak telah melakukan kesalahan, jangan langsung memarahinya, memukulnya, atau bahkan mencubitnya. Akan tetapi sebagai orang tua seharusnya bisa memberikan nasehat dengan lembut dan penuh kasih sayang serta arahan-arahan yang baik bahwasanya apa yang telah dilakukannya tidak baik. 

Kemudian, jangan sesekali bertengkar dihadapan anak karena apa yang telah dilakukan orang tua terhadap anak akan berdampak juga pada tingkah laku anak tersebut. 

Pemberian materi mengenai tatacara pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE). Sumber: dokumen pribadi 
Pemberian materi mengenai tatacara pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE). Sumber: dokumen pribadi 

Selain itu, pemateri juga memberikan pelatihan tentang bagaimana cara pembuatan APE (Alat Permainan Edukatif) Inovatif berbasis wooden popsicle stick (stik kayu bekas). Seperti contoh, membuat kotak huruf atau angka dari bahan bekas seperti kardus, membuat puzzle dari stik, lalu membuat dari bahan alam seperti dari daun-daun yang kering. 

Dalam kegiatan tersebut, pemateri memberikan pelatihan dan arahan langsung dalam pembuatan APE Inovatif, sehingga dalam pelatihan tersebut dapat menjalin kedekatan serta kekompakan antara orang tua dan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun