Mohon tunggu...
David Olin
David Olin Mohon Tunggu... Pustakawan - Belum terlambat aku mencintai-Mu

Setiap kali menatap mentari, bulan selalu mendapat cahaya baru (IG: @david.usolin.sdb) Note: Semua tulisan dalam platform ini dibuat atas nama pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelangi: Sebuah Puisi

2 Juni 2022   06:30 Diperbarui: 2 Juni 2022   06:31 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pelangi

Anak badai, lahir dari rahim kegelapan 

Putih cahaya menjelma tujuh gurat warna

Sebagian tersimpan di langit, sebagian kau beri

Pada akar pohon dan bunga

Bertemu duka dan tawa

Berpelukan senyum dan air mata

Sedikit duka dan sedikit suka

Jadikan warna-warni semesta

Belum selesai.

Busur di langit, melingkungi dua garis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun