Sejak awal kelahirannya PKS berkomitmen untuk mengurangi penderitaan dan permasalahan hidup yang dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, sejak awal PKS banyak menggelontorkan program-program layanan sosial terhadap masayarakat.
Program layanan sosial yang sering diadakan adalah bakti sosial pemnjualan sembilan bahan pokok murah atau bahkan gratis. Sering juga PKS melakukan program layanan kesehatan murah dan gratis untuk masyarakat. Saat bencana seperti banjir, kebakaran, gunung meletus, Tsunami dan tanah longsor, PKS termasuk partai yang paling sigap membantu masyarakat meringankan beban musibah yang sedang dialami dengan mendirikan posko-posko pelayanan terpadu guna menyalurkan bantuan dari donatur ke korban musibah tersebut.
Karena sigapnya PKS mendirikan posko di setiap bencana pernah warga bertanya jika posko PKS tidak ada saat banjir terjadi misalnya. Karena masyarakat sudah memiliki asumsi sendiri bahwa PKS selalu aktif membantu saat bencana datang dan bantuannya dapat diandalkan karena pelayanannya yang ramah dan tulus. Peristiwa ini terjadi saat banjir besar di Jakarta bulan Januari yang lalu ketika gubernur yang baru sempat melarang partai politik mendirikan posko bencana.
Langkah PKS ini ternyata menjadi perhatian bagi partai-partai lain, sehingga sekarang banyak partai dan ormas yang menggunakan program dan kegiatan yang sama. Bagi PKS hal ini justru dianggap sebagai kebaikan karena berhasil membudayakan program berbagi dan melayani masyarakat sehingga makin banyak pihak yang aktif meringankan beban hidup masyarakat.
Tinggal sekarang permasalahannya adalah pada ketulusan niat dalam menggulirkan program layanan masyarakat tersebut. Bagi PKS masalah dipilih atau tidak oleh masyarakat saat pemilu atau pilkada bukan tujuan utama melainkan budaya melayani sudah terbangun di kader-kader PKS jauh sebelum partai ini terbentuk. Sehingga tidak jarang PKS sering melakukan aksi sosial disuatu daerah namun saat pemilu masyarakat didaerah tersebut tidak memilih PKS dan PKS tetap mengadakan aksi sosial didaerah tersebut.
Setelah berhasil memasyarakatkan program kegiatan berbasis sosial seperti baksos, yankes dan posko bencana PKS maka kedepannya PKS terus berusaha mengulirkan program-program layanan sosial lain yang lebih segar dan berbeda sehingga rakyat semakin terbantu.
Diantara program yang sudah berjalan adalah penukaran beberapa ikat sayuran dengan botol-botol bekas. program ini sudah dijalankan oleh kader-kader PKS di Pancoran Jakarta dan beberapa daerah di Jawa. Kemudian ada juga program bank sampah yang dilakukan oleh kader-kader PKS di pulogebang. Walaupun program ramah lingkungan tersebut bukan program yang baru dimasyarakat, namun untuk tataran parati politik PKS termasuk yang pertama menginisiasi program go green tersebut.
Selain kedua program baru tadi, pengurus PKS kelapa gading juga sudah menggulirkan program kursus mengemudi gratis untuk masyarakat dan program ini sudah memberikan efek positif bagi peserta karena memberikan dampak yang jangka panjang.
Menarik untuk ditunggu, apakah program-program baru ini juga akan memasyarakat di kalangan partai politik seperti program-program sosial sebelumnya yaitu baksos, yankes dan posko bencana.
