Mohon tunggu...
Agustinus Samgar Friday Fry
Agustinus Samgar Friday Fry Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Santa Ursula

Hobi sepak bola, menulis, membaca, traveling

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Program Makan Gratis dan Hilirisasi, Apakah Utopia?

24 Maret 2024   15:20 Diperbarui: 24 Maret 2024   20:29 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Program Makan Gratis Dan Hilirisasi, Apakah Suatu Utopia?

Makan gratis dan hilirisasi merupakan bahan program kampaye paling utama oleh paslon Prabowo-Gibran. Program ini disambut beragam baik masyarakat ataupun kubu lawan politik pemilihan presiden. Bagi para pendukung paslon menyambut positif program ini sedang bagi kubu lain adalah suatu program euthopia dan tidak  realistis jika dilihat dari porsi alokasi anggaran yang cukup besar. 

Bagi kubu Prabowo-Gibran, program makan gratis yang dimungkin dengan mengggunakan sumber pendapata dari kebijakan hilirisasi. Apa itu makan gratis dan keterhubungannya dengan hilirisasi yang dimaksudkan oleh paslon Prabowo-Gibran? Mari kita ulas penjelasannya berikut ini:

Merujuk Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hilirisasi adalah proses pengolahan bahan baku menjadi bahan siap pakai. Dengan begitu, penghiliran industri berarti mengelola komoditas dari bidang industri tertentu dengan tujan mengoptimalkan produk yang bernilai jual lebih tinggi. Perlu dipahami bahwa tujuan dari hilirisasi, yaitu meningkatkan nilai tambah baik pada produk maupun pada selisih dari nilai produksi dengan nilai material ataupun biaya untuk produksi. Harapan dari kebijakan hilirasi agar dapat menambah nilai pada produk sehingga berdampak pada keuntungan yang lebih dari aktivitas produksi.

Kebijakan hilirisasi pemerintah indoenesia pada nikel  imisalnya, ekspor produk semi-processed seperti ferro-nickel meningkat pesat dari sekitar 1,4 miliar dollar AS (2018) menjadi 13 miliar dollar AS (2022). Peningkatan nilai pada produk inilah yang memotivasi paslon Prabowo-Gibran menyakini bahwa program makan gratis dapat direalisasikan dengan memanfaatkan keuntungan dari kebijakan-kebijakan hilirisasi. 

Namun, peningkatan nilai tambah masih harus diestimasi dengan baik mengingat ekspor bijih nikel mengalami kemerosotan tajam. Diperkirakan dari hilangnya ekspor bijih nikel, Indonesia juga kehilangan nilai ekspor 5 miliar–7 miliar dollar AS. Apalagi akibat larangan ekspor, harga bijih nikel di pasar domestik berkisar 50-60 persen di bawah harga internasional.

Manfaat dari kebijakan hilirisasi selain peningkatan nilai produksi adalah penciptaan lapangan kerja. Manfaat ini relevan dengan kebutuhan kondisi sosial masyarakat indonesia untuk mendapatkan pekerjaa guna dapat memenuhi kebutuhan ekonomi. Kondisi ketenagakerjaan Indoensia saat ini pada periode 2021 sampai dengan 2023 jumlah angkatan kerja di Indonesia meningkat sebanyak 7,56 juta orang atau sekitar 5,39 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin bertambahnya ketersediaan pasokan tenaga kerja di Indonesia. Berdasarkan kegiatannya, angkatan kerja meliputi penduduk yang bekerja dan pengangguran terbuka. Pada tahun 2023 jumlah penduduk bekerja mencapai 140 juta orang. 

Jumlah ini meningkat sekitar 8,8 juta orang atau sekitar 6,71 persen pada periode 2021 sampai dengan 2023. Pengangguran terbuka meliputi penduduk yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan, atau mempersiapkan suatu usaha baru, atau merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (putus asa), atau sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja. Sesuai dengan definisi tersebut, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia terus menurun dalam sebanyak 1,24 juta orang pada tahun 2021 sampai dengan 2023. Begitupun dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), turun sekitar 1,17 persen pada periode yang sama. 

Sangat diharapkan kebijakan hilirasasi sektor tambang seperti nikel dapat semakin berkontribusi meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan dan dapat memperkuat daya saing ekonomi nasional di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global. Dampak ikutan (multiplier effect) bagi masyarakat dalam menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas juga terus diupayakan.

Relevansi Hilirisasi Nikel Dan Program Makan Gratis 

Konsep program makan gratis dikatakan sebagai program peningkatan kualitas gizi masyarakat khususnya anak usia sekolah dasar yang dibangun dari teori bahwa dengan gizi yang baik (melihat fakta saat ini kondisi pemenuhan gizi anak usia dini di Indonesia perlu untuk terus ditingkatkan) akan berdampak pada kesehatan yang baik dan tumbuh kembang otak yang baik dan berdampak pada kualitas yang didik yang baik pula. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun