Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sembako Naik, Apakah Makan Siang Gratis Bisa Jalan?

10 Maret 2024   17:00 Diperbarui: 10 Maret 2024   18:30 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini, saat belanja ke pasar Cengkareng ternyata sembako pada naik semua, tidak hanya sembako, uang parkir pun naik dari biasanya hanya Rp.2000 tempat parkir biasa, jadi Rp.3000. 

Kata tukang parkirnya saat mau pulang dikasih Rp.2000, "bu..... kurang seribu?"

"Loh bukannya biasa dua ribu?"

"sudah naik bu", kata tukang parkirnya

"kenapa naik?"

"kan menjelang puasa bu". Ya sudah dikasih saja seribu lagi. 

Dalam hati, apa ya, hubungan menjelang puasa dengan kenaikan uang parkir, kalau mau dinaikin ya naikin saja, jangan bawa-bawa bulan puasa, kan tidak elok begitu. Padahal sudah bertahun-tahun parkir di tempat itu, namun orangnya berganti-ganti sih. Semoga saja semua menjadi berkah dan mungkinkah karena kenaikan sembako juga mempengaruhi kenaikan uang parkir. Pada berlomba menaikkan bagiannya masing-masing. 

Harga beras naik sudah lama kita ketahui dan mungkin sudah satu bulan, yang biasanya satu liter beras setra ramos Rp.11.000 sekarang  menjadi Rp. 12.500. Nah untuk harga tomat yang membuat saya terkejut, biasanya paling tinggi di Pasar Cengkareng Rp.15.000, tumben jadi Rp.25.000, kalau harga telor yang biasanya sekilo Rp.28.000 dalam satu minggu naik jadi Rp.32.000, kalau harga telor mengalami kenaikan mungkin wajar karena banyak permintaan menjelang lebaran untuk membuat kue lebaran. Demikian juga harga sayur-sayuran mengalami peningkatan walau tidak sedahsyat harga tomat, beras dan juga telor ayam. 

Yang belum mengetahui kenaikan harga di pasar mungkin akan kaget. Biasa bawa uang belanja bualanan  sesuai budget bulanan akhirnya jadi bingung sendiri mengelola.

Namun ada tipsnya agar semua dapat dibeli susuai item yang ditentukan untuk kebutuhan selama seminggu. Kita dapat mengurangi porsi atau ukuran timbangannya tanpa mengurangi jumlah item. Karena pasti item-item yang sudah dibudgetkan wajib dibeli dan sesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing. Kalau biasa beli ayam, daging dua kilo, dapat dikurangi jadi satu kilo, jenis ikan biasanya sekilo jadi setengah kilo, kalau terbiasa masak dengan tomat ya dibeli secukupnya saja, juga cabe, bawang dan bumbu dapur lainnya.  Pengganti daging dan ayam tadi boleh jadi tahu dan tempe atau telor. Kita tentunya harus belanja buka, walaupun sembako naik, yang kita kelola adalah budget dapur kita masing-masing sesuai dengan porsinya. Kita harus mengelola budget keluarga kita dengan bijaksana karena gajipun kan tidak naik juga sekalipun sembako sudah naik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun